Rabu, 18 Juni 2014

Solusi Global Warming




A. Ketika Mengonsumsi Makanan
Jadilah Vegetarian (Kurangi Konsumsi daging)
Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan ternak seperti sapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat mereka mencerna makanan mereka. Food and Agriculture Organization (FAO) PBB menyebutkan produksi daging menyumbang 18% pemanasan global, lebih besar daripada sumbangan seluruh transportasi di dunia (13,5%). Lebih lanjut, dalam laporan FAO, “Livestock’s Long Shadow”, 2006 dipaparkan bahwa peternakan menyumbang 65% gas nitro oksida dunia (310 kali lebih kuat dari CO2) dan 37% gas metana dunia (72 kali lebih kuat dari CO2). Selain itu, United Nations Environment Programme (UNEP), dalam buku panduan “Kick The Habit”, 2008, menyebutkan bahwa pola makan daging untuk setiap orang per tahunnya menyumbang 6.700 kg CO2, sementara diet vegan per orangnya hanya menyumbang 190 kg CO2! Tidak mengherankan bila ahli iklim terkemuka PBB, yang merupakan Ketua Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) PBB, Dr. Rajendra Pachauri, menganjurkan orang untuk mengurangi makan daging.
Belilah Makanan Produk Lokal
Dengan membeli makanan dari tempat daerah asal anda berarti adna telah menghemat penggunaan kendaraan pengangkut produk pangan dari daerah lain terutama dari luar negeri. Dalam hal ini anda juga telah menghemat gas emisi CO2 dari asap kendaraan pengangkut pangan
 B. Penghijauan
Reboisasi, Tanam Pohon, Tebang Pilih, Jalur hijau di kota
Satu pohon  berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Dalam seluruh masa hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2. United Nations Environment Programme (UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas rumah kaca. Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada dalam atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu kali sebelum menebang pohon di sekitar Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan dengan peternakan. Tahukah Anda area hutan hujan  seukuran 1 lapangan sepak bola setiap menitnya ditebang untuk lahan merumput ternak? Bila Anda berubah menjadi seorang vegetarian, Anda dapat menyelamatkan 1 ha pohon per tahunnya.
Tanaman hijau memang menyerap CO2 dari atmosfer dan menyimpannya dalam jaringannya. Tetapi setelah mati mereka akan melepaskan kembali CO2 ke udara. Lingkungan dengan banyak tanaman akan mengikat CO2 dengan baik, dan harus dipertahankan oleh generasi mendatang. Jika tidak, maka karbon yang sudah tersimpan dalam tanaman akan kembali terlepas ke at­mosfer sebagai CO2.
Sebuah studi yang dilakukan oleh layanan perhutanan di Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa penanaman 95.000 pohon yang dilaku­kan di dua kota kecil di Chicago mem­berikan udara yang lebih bersih dan menghemat biaya yang berhubungan dengan pemanasan dan pendinginan udara sebesar lebih dari US$38 juta dalam 30 tahun ke depan.
C. Jauhi Energi Berbahan bakar Fosil
Gunakan Energi yang dapat terbaharukan
umber energi alternatif akan membatasi konsumsi sumber energi tak terbarukan seperti minyak bumi dan batubara, serta yang paling penting, mengurangi pencemaran lingkungan dan efek negatif pada sumber daya alam seperti air, udara, hutan, dsb yang nantinya akan mengakibatkan pemanasan global karean adanya pengeluaran emisi karbon yang dihasilkan oleh sumber energy berbahan bakar fosil.

Jenis Sumber Energi Alternatif

Berikut akan diulas mengenai macam-macam sumber energi alternatif.
Energi Biomassa
Materi biologis yang masih hidup atau telah mati disebut sebagai biomassa. Biomassa umum digunakan sebagai sumber bahan bakar atau untuk produksi industrial. Tanaman hidup, pohon mati, dan serpihan kayu merupakan bagian dari biomassa. Sekitar 0,5 listrik di Amerika Serikat tercatat dihasilkan dari energi biomassa.
Panas Bumi
Panas bumi merupakan sumber energi alternatif yang ekonomis, dapat diandalkan, dan ramah lingkungan.
Panas bumi merupakan sumber energi yang dapat diperbarui sehingga bebas dari isu kelangkaan.
Penggunaan tenaga panas bumi dapat dilacak hingga jaman Romawi kuno. Pada saat itu, panas bumi populer digunakan sebagai pemanas ruangan dan untuk keperluan mandi.
Saat ini, panas bumi merupakan sumber energi alternatif yang bisa digunakan sebagai pembangkit listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit listrik tenaga air mungkin masih menjadi sumber energi alternatif yang populer.
Tenaga air merupakan sumber energi terbarukan sekaligus ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah.
Tenaga Angin
Turbin angin lazim digunakan untuk mengubah energi angin menjadi listrik.
Catatan menunjukkan bahwa sekitar 1,5% pasokan listrik dunia dihasilkan oleh tenaga angin.
Meskipun angka tersebut terbilang kecil, namun persentasenya selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Tenaga Matahari
Tenaga surya umum digunakan sebagai pembangkit listrik.
Perkembangan teknologi memungkinkan sel surya semakin ringan, mudah diangkut, dan lebih efisien.
Energi Pasang Surut
Seperti energi dari gelombang laut, energi pasang surut juga belum banyak digunakan.
Namun, para ahli melihat pasang surut sebagai sumber energi alternatif yang menjanjikan di masa depan.
Pasang surut dianggap menjanjikan karena mudah diprediksi tidak seperti energi matahari dan angin.
Salah satu faktor utama yang membuat teknologi pasang surut belum banyak diterapkan adalah biaya yang tinggi serta langkanya daerah yang memiliki perbedaan pasang surut besar.
Hidrogen fuel cell
Hidrogen fuel cell ialah: Suatu sel elektrokimia yang secara langsung dan terus menerus mengubah
energi reaksi antara hidrogen dan oksigen menjadi energi listrik
Hidrogen fuel cell terdiri dari : Phosporic acid Fuel Cell, Molten Carbonate Fuel Cell, Solid Oxide Fuel Cell (SOFC), dan Proton Membrane Exchange Fuel Cell (PEMFC)
Phosporic Acid Fuel CellMenggunakan asam fosforik cair sebagai elektrolitnya
Molten Carbonate Full Cell menggunakan campuran garam karbonat cair
SOFC menggunakan keramik, atau elektrolit padat dan Beroperasi pada temperatur tinggi (1000
derajat Celcius)
PEMFC enggunakan membran penukar proton sebagai elektrolitnya, Beroperasi pada temperatur yang tidak terlalu tinggi (80 derajat celcius)

 D. Ketika Berpergian
Bepergian yang Ramah Lingkungan
Cobalah untuk berjalan kaki bila jaraknya terlamapau dekat. Gunakan sepeda sebanyak yang Anda bisa sebagai metode transpor­tasi. Selain menghemat banyak energi, bersepeda juga merupakan olah raga yang menyehatkan. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar alternatif. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar dalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2. Bila tidak terburu waktu, anda bisa memilih kendaraan umum seperti Kereta, Bus, dsb. dengan mengendarai kendaraan umum maka anda dapat mengurangi gas emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan pribadi anda.
E. Ketika di Rumah
Gunakan Lampu Hemat Energi
Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat energi, Anda dapat menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama daripada lampu pijar biasa.
Gunakan Kipas Angin
AC yang menggunakan daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO2 per jamnya. Karena itu, mungkin Anda bisa mencoba menggunakan kipas angin.
Jemur Pakaian Anda di bawah Sinar Matahari
Bila Anda menggunakan alat pengering, Anda mengeluarkan 3 kg CO2. Menjemur pakaian secara alami jauh lebih baik: pakaian Anda lebih awet dan energi yang dipakai tidak menyebabkan polusi udara.
Hemat Listrik
Hindari pemborosan listrik dengan cara mematikan penggunaan barang elektronik yang tidak perlu. Dengan  demikian anda dapat menghemat tagihan biaya listrik.
Gunakan Panel Sel Surya sebagai sumber listrik rumah
menggunakan panel sel surya merupakan sumber energi yang ramah lingkungan karena ia dapat diperbaharui dengan adanya sinar matahari, dan tidak memerlukan listrik dari perusahaan penyedia listrik. Jadi anda dapat menghemat pengeluaran biaya listrik. Namun kelemahan tidak bisa menyerap energi dari matahari kalau hari sudah malam dan ketika cuacanya berawan
F. Ketika Berkeluarga
Usahakan Hanya Melahirkan 2 Anak Saja.
Dengan mengikuti program keluarga berencana yang salah satu programnya yaitu hanya melahirkan 2 anak saja. Maka anda telah menyelamatkan lahan hijau di Bumi pada masa mendatang, karena dengan 2 anak saja berarti telah menstabilkan jumlah penduduk suatu wilayah dan berarti wilayah tersebut tidak akan memakai lahan hijaunya untuk dijadikan tambahan wilayah pemukiman.
G. Gunakan Barang Ramah Lingkungan
Hindari menggunakan kantong plastik saat belanja
Hindari menggunakan kantung plastik saat belanja. Karena bahan pada kantung plastic sangat susah untuk di daur ulang oleh alam. butuh ratusan tahun untuk mendaur ulangnya. Akibatnya volume sampah di TPA meningkat. Gunakan kantung belanja pada saat belanja di took, supermarket, dsb. Karenanya anda dapat menghemat biaya pengeluaran took untuk kantong plastic. mengurangi tumpukan plastik di TPA.
Gunakan Kertas daur ulang
Dengan menggunakan kertas daur ulang, berarti anda telah menyelamatkan sejumlah pohon di hutan untuk dijadikan bahan pembuat kertas. Diperkirakan untuk membuat 1 ton kertas dibutuhkan lebih dari 15 batang pohon dan sekitar 7.000 galon air. Juga telah diperkirakan bahwa produksi kertas memerlukan lebih banyak energi per ton daripada proses manufaktur kaca, dan bahkan manufaktur baja. Daur ulang produk kertas dan karton dapat menghemat sekitar 30 - 70% energi yang diperlukan untuk memproduksi kertas dari bahan-bakunya. Dengan mendaur ulang kertas 1 Ton maka anda akan menghemat: 17 Batang Pohon , 380 galon BBM, 3 yard kubik lahan TPA, 4000 Kw energi, 7000 galon air.
Ketika produk kertas dikirim ke tempat pembuangan sampah, metana dilepaskan saat kertas membusuk. Gas metana berbahaya bagi lingkungan, dan banyak ilmuwan yang percaya bahwa meningkatnya jumlah metana dan karbon dioksida di udara adalah dua faktor utama penyebab perubahan iklim.
H. Pengelolahan Sampah
Daur Ulang Sampah Organik
Tempat Pembuangan Sampah (TPA) menyumbang 3% emisi gas rumah kaca melalui metana yang dilepaskan saat proses pembusukan sampah. Dengan membuat pupuk kompos dari sampah organik (misal dari sisa makanan, kertas, daun-daunan) untuk kebun Anda, Anda bisa membantu mengurangi masalah ini!
Kalkulasi yang dilakukan di Ca­lifornia menunjukkan bahwa apabila proses daur ulang dapat diterapkan hingga di level negara bagian Califor­nia, maka energi yang dihemat cukup untuk memberikan suplai energi bagi 1,4 juta rumah, mengurangi 27.047 ton polusi air, menyelamatkan 14 juta po­hon, dan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga setara dengan 3,8 juta mo­bil!.
Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang
Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang dibutuhkan untuk memproduksi kaleng aluminium yang baru – menghemat 9 kg CO2 per kilogram aluminium! Untuk 1 kg plastik yang didaur ulang, Anda menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1 kg kertas yang didaur ulang, Anda menghemat 900 kg CO2.
Mengubah Sampah menjadi Energi Listrik
Sampah memang menjadi masalah di kota - besar di seluruh dunia., khususnya di Indonesia seperti menumpuknya sampah di jalan – jalan  protokol Kota. Sampah dapat menghasilkan gas metana yang merupakan bau busuk dari sampah yang merupakan salah satu gas penyebab global warming.
Di negara negara maju seperti Denmark, Swis, Amerika dan Prancis. Mereka  telah memaksimalkan proses pengolahan sampah. Tidak hanya mengatasi bau  busuk saja tapi sudah mengubah sampah - sampah ini menjadi energi  listrik. Khusus di Denmark 54 persen sampah diubah menjadi energi listrik.
Teknologi pengolahan sampah ini untuk menjadi energi listrik pada  prinsinya sangat sederhana sekali yaitu:
  • Sampah dibakar sehingga menghasilkan panas (proses konversi thermal)
  • Panas dari hasil pembakaran dimanfaatkan untuk mengubah air menjadi uap dengan bantuan boiler
  • Uap bertekanan tinggi digunakan untuk memutar bilah turbin
  • Turbin dihubungkan ke generator dengan bantuan poros
  • Generator menghasilkan listrik dan listrik dialirkan ke rumah - rumah atau ke pabrik.

Proses Konversi Thermal


Proses  konversi thermal dapat dicapai melalui beberapa cara, yaitu insinerasi,  pirolisa, dan gasifikasi. Insinerasi pada dasarnya ialah proses oksidasi bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik. Prosesnya sendiri merupakan  reaksi oksidasi cepat antara bahan organik dengan oksigen.

Pembangkit listrik tenaga sampah yang banyak digunakan saat ini  menggunakan proses insenerasi salah. Sampah dibongkar dari truk pengakut sampah dan diumpankan ke inserator. Di dalam  inserator sampah dibakar. Panas yang dihasilkan dari hasil pembakaran  digunakan untuk mengubah air menjadi uap bertekanan tinggi. Uap dari  boiler langsung ke turbin. Sisa pembakaran seperti debu diproses lebih  lanjut agar tidak mencemari lingkungan (truk mengangkut sisa proses pembakaran).

Teknologi pengolahan sampah ini memang lebih menguntungkan dari  pembangkit listrik lainnya. Sebagai ilustrasi: 100.000 ton sampah  sebanding dengan 10.000 ton batu bara.





Daftar Pustaka:
Adiningsih, Ema S, dkk. (2000). Strategi Pengelolaan Masalah Iklim di Indonesia. Jakarta: Lapan.
BPPK Kementerian Luar Negeri RI. (2010). Kajian Isu Perubahan Iklim 2010. Jakarta: BPPK Kemenlu RI
Mangunjaya, Fachrudin M. (2008). Bertahan di Bumi: Gaya Hidup Menghadapi Perubahan Iklim. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Rusbiantoro, Dadang. (2008). Global Warming for Beginner. Yogyakarta: O2
Parks, Peggy J. (2004). Global Warming. USA: Lucent Books
Partogi, Poltak. (ed.). (2010). Pemanasan Global dan Perubahan Iklim. Jakarta: P3DI Sekjen DPR RI
http://tomtomdj.wordpress.com/2013/04/18/pemanasan-global-penyebab-dan-solusi/ (1 Mei 2014 21:24)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar