Kamis, 26 September 2013

Mengapa Begitu sulit Orang Indonesia Menghargai Pemimpin?



Dalam kehidupan kita, tentunya ada seorang manusia yang harus bisa mengatur kehidupan kita, bila tidak maka kehidupan kita dalam suatu lingkungan tidak akan beraturan. Orang yang berhak dan berkewajiban mengatur kehidupan kita disebut dengan pemimpin. Pemimpin itu bisa kita artikan mulai dari hal yang terkecil seperti, Ketua Kelas, Ketua Kelompok, dan sebagainya. Seperti yang kita ketahui bahwa tugas daripada seorang Ketua Kelas yaitu menciptakan suasana kelas yang rukun, tertib, kondusif dan sesuai dengan harapan yang ingin dicapai oleh semua warga kelas. Begitu pula tugas seorang Ketua Kelompok yang mengarahkan anggota kelompoknya untuk mengerjakan tugas kelompoknya dengan baik dan lancar. Dari pembahasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa tugas dari seorang pemimpin yaitu mengarahkan anggotanya sesuai dengan tujuan yang diharapkan bersama.
Kesuksesan hanya dapat terjadi bila tujuan bersama suatu kelompok dapat terpenuhi atau telah tercapai. Suatu negara bisa dikatakan sukses apabila tujuan bersama daripada negara tersebut dapat tercapai. Mengingat seorang pemimpin negara merupakan pengarah warga negaranya untuk mencapai tujuan bersama suatu negara. Maka sebetulnya kita sebagai warga negara seharusnya patut untuk patuh, dan menghormati apa yang pemimpin kita perintahkan. Namun bagaimanakah sikap bangsa kita terhadap pemimpin? Sudahkah kita memiliki rasa menghormati dan menghargai terhadap pemimpin kita?
Sering kita lihat di media massa, masyarakat Indonesia sering sekali mengadakan demo-demo massa yang sifatnya memberontak kekuasaan pemerintahan yang sedang berwenang. Dan tentunya hal tersebut sering terjadi karena banyaknya warga negara yang tidak menempuh pendidikan formal dan kurangnya penghidupan yang layak tentu akan membuat masyarakat yang seperti ini menjadi mudah dipengaruhi oleh pihak-pihak yang ingin melawan pemerintahan yang berwenang. Hal ini dikarenakan kurangnya ilmu pengetahuan dalam menanggapi pernyataan atau pendapat dari orang lain atau karena kurangnya penghidupan layak mereka bisa saja menerima bantuan keuangan yang tentunya dengan syarat harus memenuhi perintah dari orang yang memberikan uang. Hanya dengan simpati dan sugesti saja orang tersebut bisa menuruti pendapat orang yang ingin melawan kedudukan pemerintahan yang sedang berwenang tanpa memikirkan kebenaran pendapat orang tersebut. Hal inilah yang dapat membuat masyarakat Indonesia membuat suatu gerakan yang lebih radikal seperti gerakan kudeta pemerintahan dan bahkan gerakan separatis yang telah terjadi di beberapa daerah Indonesia yang masih ditelantarkan oleh pemerintah negara Indonesia itu sendiri.
Selain itu, sering kita lihat di media massa yang mengabarkan pemerintah negara ini yang terlibat kasus KKN, bagaimana masyarakat kita mau patuh terhadap pemimpin yang yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Kebijakannya hanyalah menguntungkan kelompok dan pribadinya, sedangkan yang lainya begitu banyak dirugikan. Kalau pemimpinya tidak peduli kepada rakyatnya, untuk apa rakyatnya harus peduli dan menghormati pemimpinya?
Jadi, perlunya pemerintah Indonesia lebih serius lagi dalam menyelenggarakan pendidikan formal di negara ini serta perlunya masyarakat Indonesia untuk sadar betapa pentingnya menjalani masa pendidikan formal. Karena hanya dengan menempuh pendidikan, masyarakat menjadi lebih kritis dalam menghadapi permasalahan dan dalam menerima informasi dari orang lain. Dengan berpikir kritis, masyarakat dapat mencari solusi permasalahan yang tepat dan baik tanpa harus dengan cara melakukan gerakan pemberontakan kepada pemerintahan serta terciptanya masyarakat yang peduli dengan pemerintahanya dengan cara menyampaikan aspirasi yang dapat membangun bangsa ini. Pendidikan juga bisa menjadi sarana untuk menciptakan moralitas dan rasa loyalitas terhadap pemimpin dengan melalui program latihan dasar kepemimpinan yang biasanya dilaksanakan oleh organisasi yang sifatnya kesiswaan seperti OSIS dan sebagainya. Selain dengan pendidikan, penghidupan yang layak pun juga harus menjadi perhatian bagi pemerintah Indonesia. Karena dengan menyejahterakan masyarakat yang kurang mampu dan masyarakat pada daerah terlantar dapat menyebabkan masyarakat tersebut menjadi lebih hormat dan peduli dengan pemerintah. Karena merasa dirinya telah didukung dan dibantu oleh pemerintah, maka dengan rasa simpati serta sugesti masayarakat tersebut akan merasa dirinya harus menghargai pemimpinya juga.
Kesimpulanya, kesuksesan suatu negara adalah negara yang telah berhasil mencapai tujuanya. Karena tugas dari pemimpin adalah mengarahkan warga negara untuk menggapai tujuan negaranya. maka sudah sepatutnya kita tanamakan rasa hormat kita kepada pemimpin. Karena kesuksesan suatu negara hanya dapat dicapai bila adanya pemimpin dan dukungan partisipasi rakyat untuk mencapai tujuan suatu negara.

Selasa, 17 September 2013

Contoh Naskah Drama Komedi (4 Orang)



Kulamar kau dengan Sop Singkong
Disebuah daerah perkampungan di Jepang hiduplah seorang anak yang baru saja ditinggalkan oleh orang tuanya karena sudah takdirnya. Namanya Kuraba Sakumu seorang anak yang mengakunya sebagai anak baik, rendah hati dan penuh semangat, selalu membantu orangtuanya dengan berjualan Sop Singkong  padahal malamnya ganti pekerjaan sebagai pencopet. Hasil copetanya ia gunakan untuk kaum gelandangan. semenjak kematian orang tua Kuraba, Kusabuni Noda seorang Mahasiswa yang pekerjaanya sebagai tukang cuci tetapi mengakunya sebagai pengusaha laundry menawarkan Sahabatnya, Kuraba Sakumu untuk tinggal bersama Kusabuni Noda.

Malam hari..
Kuraba            (mengetuk pintu)” selamat malam”
Kusabuni         : “Ia ia, tunggu sebentar ga sabaran banget sih”
Kuraba            : “Loh, padahal gue cuma ngetuk satu kali, malah marah marah nih bocah
Kusabuni         : “Eh, Kuraba(terkejut lalu menunjuk)
Kuraba            : “Eh, Kuraba juga .  Eh maksudnya Kusabuni (menunjuk Kusabuni)
Kusabuni         :  Ah, masuk masuk”
Kuraba           : ” Lo ga nyuruh gue duduk apa? Capek nih habis meraba saku orang
Kusabuni         : “Yah, lo kan biasanya langsung duduk aja” 
Kuraba           : “Haha ya deh”

Mereka berbincang tentang kematian orangtua Kuraba, hingga Kuraba  memutuskan untuk tinggal di rumah Kusabuni Noda dan pergi lagi untuk berdagang Sop Singkong. Sementara itu ada seorang mahasiswi yang mengakunya seorang model majalah yang bernama Aigaya Sanasini yang baru saja mutusin  pacarnya yang bernama Takada Gaji karena ditipu olehnya. Aigaya  mengira Takada Gaji adalah seorang pengusaha padahal hanya karyawan yang lupa digaji oleh bosnya. Ibunya Aigaya bernama Sayuri Sanasini yang mengakunya seorang istri dari penjabat penting di jepang padahal aslinya hanya tukang sayur.

Di Rumah Aigaya..
Aigaya             : “Aku Pulang” (dengan langkah buru-buru)
Sayuri              : “Kamu kenapa nak? Dikejar sama pengagum rahasia kamu lagi?”
Aigaya             : “Mama gak lihat muka aku cemberut kayak gini?” (nada kesal)
Sayuri              : “oh baru lihat, ada apa memang?” (kaget)
Aigaya             : “Ternyata Takada pembual, dia hanya karyawan yang lupa digaji oleh    bosnya untuk dapat foto aku secara gratis karena dia gg mampu beli majalah Vogue  yang katanya mahal”
Sayuri              : “APA?? Ternyata selama ini kita ditipu oleh penampilanya” (kaget)
Aigaya             : “Iya, dia hanya memanfaatkanku dengan nafsu bejadnya, sial” (kesal)
Sayuri              : “Uh dasar tuh bocah, awas aja kalo datang lagi kesini.”

Esok Harinya, Kuraba  Berdagang berkeliling Singkong melewati rumahnya Aigaya.

Kuraba            : “Sop Singkong!! Enak, murah, dan bergizi, yuk dicoba dan dibeli
Aigaya             : “Bang bang, bang beli Sop Singkong” (dengan irama manja)
Kuraba            : “Ia neng” (sambil membawa gerobaknya ke arah rumah Aigaya)
Aigaya             : “Kok lo sih? Bukan abang yang biasa lewat sini? (heran dan kaget)
Kuraba                        : “Abang  yang mana ya neng? Oh, saya mah orang baru atuh neng”
Aigaya             : “Orang baru, emm gue beli deh. Berapa?” (sambil bergaya sok cantik)
Kuraba                        : “8 ratus yen aja neng”
Aigaya             : “Nih uangnya, kembaliannya ambil” (ketus)
Kuraba            : “Bukannya uangnya cukup neng ?” (sambil memandangi wajah Aigaya  yang cantik jelita)
Aigaya             : “Nah itu lo tau” (sambil berjalan ke rumah)
Kuraba                        : “Uh jantung gue, deg deg seer kayak es doger”

Aigaya lalu masuk ke rumah

Sayuri              : “Udah beli Sop Singkongnya?”
Aigaya             : “Udah, tapi penjualnya beda dari yang biasa. Katanya sih pedagang baru”
Sayuri              : “Yaudah, ngapain itu dipikirin, Ga penting tahu!” 
Aigaya             : “Ia juga yah”

Malamnya Kuraba curhat sama Kusabuni tentang Aigaya, dia suka pada pandangan pertama kepada Aigaya

Kuraba                        : “hoy, lo tau ga cewek manis  diblok sebelah?”
Kusabuni         : “Cewek yang mana?“
Kuraba            : “Itu, cewek yang tinggal di rumah gede warna putih? Rumahnya aja bagus apalagi orangnya duuh”
Kusabuni         : “Oh, itu namanya Aigaya  dia temen sekampus gue” (sambil mengingat) Kenapa?
Kuraba                        : “Yah lo, masa ga ngerti sih?”
Kusabuni         : “Jangan bilang lo suka sama dia”
Kuraba                        : “Tapi kenyataanya ia tuh”
Kusabuni         : “Ha? Yakin lo?”
Kuraba            : “Kenapa? Karena gue seorang penjual Sop Singkong, ada larangan?” (sedikit membentak)
Kusabuni         : “Ya ga masalah sih 
Kuraba            : “Lo harus bantuin gue buat deket sama dia ok? (seraya jalan ke kamar untuk tidur)
Kusabuni         : “Gue ga yakin ini berhasil” (sambil mengikuti)
Kuraba                        : “Gue denger (berbalik), mmm.. gimana kalau gue ikutan aja ke kampus lo ?”
Kusabuni         : Ogah!!” (masuk ke kamar)

Esok harinya di kampus. Kusabuni sedang berjalan di kampus dan tiba-tiba seseorang menepuk bahunya dari belakang.

Kuraba                        : “Hai “(tanpa rasa bersalah)
Kusabuni         : “Lo ngapain? Ko bisa nyampe disini?” (kaget)
Kuraba            : “Kan gue udah bilang, gue kesini buat nyari si Aigaya
Kusabuni         : “Ngapain nyariin dia?”
Kuraba                        : “Gue suka sama Aigaya dan mau gue modusin juga itu cewe (semangat)
Kusabuni         : “Gila banget nih orang, langsung bilang suka aja deh. Mumpung baru putus sama pacarnya. Kelamaan modusin dia ntar keburu di rebut loh, tahu sendirilah itu anak memang cantik.
Kuraba            : Ya udah, bisa bantu gue? gue udah capek nih ngebuntutin lo dari belakang dh kayak detektif lagi nyelidikin penjahat aja buat masuk ke kampus ini. Hargailah perjuangan gue nih.
Kusabuni         : “Emm, gimana yah?”
Kuraba            : “Plis, bantuin temenmu yang sedang ingin menikmati rasanya berasmara, gue tobat nih jadi pencopet, sekarang gue lagi ingin mencopet hatinya (sedikit memelas)
Kusabuni         : “Oke lah kalau begitu (ragu ragu)
Kuraba                        : “yey, makasi kawan (lompat girang)

Rencana pun telah disusun, ketika Aigaya lewat Kuraba, Kuraba langsung menyapanya.

Kuraba                        : “Hei, kamu gadis yang beli sop singkong abang yang kemaren ya?”
Aigaya             : “Iya, kenapa?”
Kuraba                        : “Eh kemarin uang kamu jatuh , jadi sekarang aku ingin mengembalikannya”
Aigaya             : “Oh, makasih. Untung yang nemuin orang yang jujur kayak kamu, padahal orang kayak kamu mah bisa aja ambil duit itu langsung. oh ya nama aku Aigaya Sanasini” (mengulurkan  tangan)
Kuraba                        : “Nama aku Kuraba Sakumu, kamu mau pulangkan? Bareng yuk . .”
Aigaya             : “Ga deh, makasih ya sudah ngajakin, aku mau pergi dulu ya!

Kemudian langitpun tiba-tiba hujan..

Aigaya             : “Yah ko hujan sih tiba-tiba, mana hujanya deres nih, lupa bawa payung lagi”
Kuraba                        : “Sambil menunggu hujan reda, bagaimana kalau kita mengobrol disini?”
Aigaya             : “Iya deh” (pasrah)
Kuraba                        : “Kamu tahu tidak?”
Aigaya             : “Tidak tahu lah, kamu aja belum bilang”
Kuraba            : “Sederasnya hujan mengguyur jepang, masih lebih deras guyuran cintaku padamu” (nada menggombal)
Aigaya             : (menunduk kepala sambil tersipu senyum)
Kuraba                        : “Kamu itu juga sama seperti pelangi yang muncul habis hujan”
Aigaya             : “ko bisa sama?”
Kuraba            : “Iya, hujan itu sama seperti tangisan kesepianku ini, kemudian pelangi yang muncul setelah hujan itu seperti kamu mencerahkan hatiku dan mewarnai hidupku”

Lalu tiba-tiba munculah ibunya Aigaya keluar dari mobil membawa payung

Sayuri              : “Ai!! Kenapa kamu disini berduaan sama si gembel ini?” (memandang jijik)
Aigaya             : “Ga ada salahnya kan Mi? Kuraba anaknya baik kok
Sayuri              : “Tapi kan dandanannya kayak gitu, beda banget sama kamu. Ga pantes (emosi) ayo pulang” (menarik Aigaya  ke mobil)
Aigaya             : “Kuraba maafkan ibuku ini ya!”
Kuraba                        : “Tidak apa-apa” (Tertegun)

Walau cinta mereka berat di orang tua, tapi justru cinta semakin menjadi-menjadi. Sampai suatu hari..
Kusabuni         : (Mengetuk pintu) “Permisi”
Sayuri              : (Membuka Pintu) “Oh iya Kusabuni, Kebetulan sekali ada cucian yang harus kamu bersihkan, mari masuk”
Kusabuni         : “Maaf nyonya, ini ada yang mau bertemu dengan Aigaya” (bungkuk)
Sayuri              : “Siapa, Fans Aigaya? Orangnya Tampan tidak? Kaya tidak? (penasaran)
Kusabuni         : “Inilah orangnya” (latar musik  “jeng-jeng”) (Kusabuni masuk ke rumah)
Kuraba                        : “Hai ibunya Aigaya” (sambil senyum dan bungkuk)
Sayuri              : “loh kamu yg waktu itu yang menganggu anak saya kan?”
Aigaya             : “Dia gg menganggu ko mami, dia cuman menemani aku kok!”
Kuraba                        : “dia benar tante”
Aigaya             : “Yok kita pergi”
Kuraba                        : “Kami pergi dulu Tante
Aigaya             : “Bye Mami”
Sayuri              : “Eh Ai, kamu ga boleh pergi sama tukang Sop Singkong itu!!” (teriak)
Aigaya             : “Yok cepetan kabur” (Sambil Lari)
Kuraba            : “Ga, kita ga boleh kabur kabur gini. Aku serius sama kamu, aku rela kok dimarahin sama mami kamu. Ini demi cinta kita”
Aigaya             : “Tapi..”

Mereka pun kembali masuk ke rumah

Sayuri              : “Eh kamu berani ya bawa kabur anak saya”
Aigaya             :“Ga Mami, kami ga mau kabur. Kami justru akan membuktikan kesungguhan kami”
Sayuri              : “Ga, Mami ga setuju”
Aigaya             : “Tapi aku cinta bang Kuraba mi ..”(memegang tangan Kuraba)
Sayuri              : “Cinta? Ngerti apaan kalian tentang cinta?”
Aigaya             : “Kenapa sih Mami melarang hubungan kami?”
Sayuri              : “Jelaslah, kerjaannya aja cuma dagang Sop Singkong mana mungkin sama Ai yang anak konglomerat kaya.”
Kuraba                        : ”Baik Tante, saya akan membuktikan kalau saya pantas dengan Ai (emosi)
Sayuri              : “Heh, buktiin aja” (sombong)

Kuraba akhirnya meninggalkan rumah Aigaya, ia benar benar tersakiti  karena kata kata Mami Aigaya sementara di rumah Aigaya.

Aigaya             : “Mi, plis terima Kuraba” (memohon)
Sayuri              (hanya diam)
Aigaya             : ”Dia itu cowok yang baik yang bisa menjaga Ai
Sayuri              : ”Oke, kalau dia bisa membuktikan kalau dia bisa membahagiakan Kamu

Keesokan harinya , Kuraba kembali berjualan Sop Singkong, ia tak mengenal kata pantang mundur

Kuraba                        : “Eh gue punya taktik baru supaya dagangan gue cepet laku”
Kusabuni         : “Gimana ?”

Kuraba pergi berjualan dan Kusabuni melihatnya dari kejauhan

Kuraba            : “Sop Singkong Sop Singkong, yok semuanya beli, ayo kita semua makan Sop Singkong” (Tanganya bergoyang sambil megang sendok sayur diiringi dengan lagu Harlem Shake)
Kusabuni         : “Waah ide bagus nih upload Youtube aah”

Beberapa minggu kemudian tepatnya pada pagi hari , banyak orang2 berkumpul di depan Rumah Mereka. Tiba – tiba datang panggilan dari berbagai Restoran terkemuka dan mengajaknya untuk bergabung bersama Kuraba karena melihat video goyang Sop Singkong yang di upload oleh Kusabuni. Akhirnya Kuraba bergabung  dan menjadi manajer salah satu restoran yang cukup elit di Jepang, yaitu Restoran Kitakasi Murasaja. Sementara itu di kampus.

Kusabuni         : “Aigaya sudah tahu belum, sekarang sih Kuraba udah kaya dan terkenal loh, Dia sekarang jadi manajer di Restoran Kitakasi Murasaja!”
Aigaya             : “Ciyuss mi apa??”
Kusabuni         : “MIYABI!! Yaelah ga punya internet ya? NDESHO !
Aigaya             : “Emm, berarti dia udah bisa dong ngebuktiin sama Mami kalau Kuraba itu udah terkenal dan tajir
Kusabuni         : “Yoi, so pasti dong”
Aigaya             : “Wah hebat, pasti mami bangga!

Esok Harinya di Halaman Rumah Aigaya..

Kuraba                        : “Ai! Ada kejutan untukmu nih!”
Aigaya             : “Bang Kuraba” (menengok melalui jendela)
Sayuri              : “Itu kenapa sih ribut ribut diluar?”
Aigaya             : “Kita keluar aja Mi  (Ai dan Sayuri berjalan ke luar dan ima membuka pintu)
Kuraba            (berlutu di depan Aigaya) “Ai, kupinang kau dengan Sop Singkong” (sambil melirik ke arah Sayuri)
Sayuri              : “Mami setuju kok, Selamat ya sudah menjadi manajer restoran Kitakasi Murasaja, mudah-mudahan restoran yang kamu kelola makin sukses
Aigaya             : “Aaa, makasi Mi” (senyum bahagia)

Akhirnya Aigaya Sanasini dan Kuraba Sakumu mendapatkan restu dari Sayuri Sanasini selaku mamanya Aigaya dan kemudian mereka hidup bahagia. Akhirnya Sayuri pun mengakui bahwa sebenarnya dia hanya tukang sayur yang terpaksa berdagang sayur karena suaminya meninggal dan harus memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan sekarang, Kuraba Sakumu tidak lagi mencopet uang di malam hari, karena sudah menjadi manajer restoran Kitakasi Murasaja. Cinta tak perlu hal hal yang besar, mewah, dan elegan, cinta dapat dimulai dari hal yang kecil seperti Sop Singkong yang dibutuhkan hanya ketulusan cinta saja. Dan janganlah melihat orang dari sisi luarnya, lihat sisi dalamnya.