Dalam kehidupan kita,
tentunya ada seorang manusia yang harus bisa mengatur kehidupan kita, bila
tidak maka kehidupan kita dalam suatu lingkungan tidak akan beraturan. Orang
yang berhak dan berkewajiban mengatur kehidupan kita disebut dengan pemimpin. Pemimpin
itu bisa kita artikan mulai dari hal yang terkecil seperti, Ketua Kelas, Ketua
Kelompok, dan sebagainya. Seperti yang kita ketahui bahwa tugas daripada
seorang Ketua Kelas yaitu menciptakan suasana kelas yang rukun, tertib,
kondusif dan sesuai dengan harapan yang ingin dicapai oleh semua warga kelas.
Begitu pula tugas seorang Ketua Kelompok yang mengarahkan anggota kelompoknya
untuk mengerjakan tugas kelompoknya dengan baik dan lancar. Dari pembahasan
tersebut dapat kita simpulkan bahwa tugas dari seorang pemimpin yaitu
mengarahkan anggotanya sesuai dengan tujuan yang diharapkan bersama.
Kesuksesan hanya dapat
terjadi bila tujuan bersama suatu kelompok dapat terpenuhi atau telah tercapai.
Suatu negara bisa dikatakan sukses apabila tujuan bersama daripada negara tersebut
dapat tercapai. Mengingat seorang pemimpin negara merupakan pengarah warga
negaranya untuk mencapai tujuan bersama suatu negara. Maka sebetulnya kita
sebagai warga negara seharusnya patut untuk patuh, dan menghormati apa yang
pemimpin kita perintahkan. Namun bagaimanakah sikap bangsa kita terhadap
pemimpin? Sudahkah kita memiliki rasa menghormati dan menghargai terhadap
pemimpin kita?
Sering kita lihat di media
massa, masyarakat Indonesia sering sekali mengadakan demo-demo massa yang
sifatnya memberontak kekuasaan pemerintahan yang sedang berwenang. Dan tentunya
hal tersebut sering terjadi karena banyaknya warga negara yang tidak menempuh
pendidikan formal dan kurangnya penghidupan yang layak tentu akan membuat masyarakat
yang seperti ini menjadi mudah dipengaruhi oleh pihak-pihak yang ingin melawan
pemerintahan yang berwenang. Hal ini dikarenakan kurangnya ilmu pengetahuan
dalam menanggapi pernyataan atau pendapat dari orang lain atau karena kurangnya
penghidupan layak mereka bisa saja menerima bantuan keuangan yang tentunya
dengan syarat harus memenuhi perintah dari orang yang memberikan uang. Hanya
dengan simpati dan sugesti saja orang tersebut bisa menuruti pendapat orang
yang ingin melawan kedudukan pemerintahan yang sedang berwenang tanpa
memikirkan kebenaran pendapat orang tersebut. Hal inilah yang dapat membuat masyarakat
Indonesia membuat suatu gerakan yang lebih radikal seperti gerakan kudeta
pemerintahan dan bahkan gerakan separatis yang telah terjadi di beberapa daerah
Indonesia yang masih ditelantarkan oleh pemerintah negara Indonesia itu
sendiri.
Selain itu, sering kita
lihat di media massa yang mengabarkan pemerintah negara ini yang terlibat kasus
KKN, bagaimana masyarakat kita mau patuh terhadap pemimpin yang yang hanya
memikirkan dirinya sendiri. Kebijakannya hanyalah menguntungkan kelompok dan
pribadinya, sedangkan yang lainya begitu banyak dirugikan. Kalau pemimpinya
tidak peduli kepada rakyatnya, untuk apa rakyatnya harus peduli dan menghormati
pemimpinya?
Jadi, perlunya pemerintah
Indonesia lebih serius lagi dalam menyelenggarakan pendidikan formal di negara
ini serta perlunya masyarakat Indonesia untuk sadar betapa pentingnya menjalani
masa pendidikan formal. Karena hanya dengan menempuh pendidikan, masyarakat
menjadi lebih kritis dalam menghadapi permasalahan dan dalam menerima informasi
dari orang lain. Dengan berpikir kritis, masyarakat dapat mencari solusi
permasalahan yang tepat dan baik tanpa harus dengan cara melakukan gerakan
pemberontakan kepada pemerintahan serta terciptanya masyarakat yang peduli
dengan pemerintahanya dengan cara menyampaikan aspirasi yang dapat membangun
bangsa ini. Pendidikan juga bisa menjadi sarana untuk menciptakan moralitas dan
rasa loyalitas terhadap pemimpin dengan melalui program latihan dasar
kepemimpinan yang biasanya dilaksanakan oleh organisasi yang sifatnya kesiswaan
seperti OSIS dan sebagainya. Selain dengan pendidikan, penghidupan yang layak
pun juga harus menjadi perhatian bagi pemerintah Indonesia. Karena dengan
menyejahterakan masyarakat yang kurang mampu dan masyarakat pada daerah
terlantar dapat menyebabkan masyarakat tersebut menjadi lebih hormat dan peduli
dengan pemerintah. Karena merasa dirinya telah didukung dan dibantu oleh
pemerintah, maka dengan rasa simpati serta sugesti masayarakat tersebut akan merasa
dirinya harus menghargai pemimpinya juga.
Kesimpulanya, kesuksesan
suatu negara adalah negara yang telah berhasil mencapai tujuanya. Karena tugas
dari pemimpin adalah mengarahkan warga negara untuk menggapai tujuan negaranya.
maka sudah sepatutnya kita tanamakan rasa hormat kita kepada pemimpin. Karena
kesuksesan suatu negara hanya dapat dicapai bila adanya pemimpin dan dukungan
partisipasi rakyat untuk mencapai tujuan suatu negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar