Dalam kehidupan kita ini,
tentunya ada seorang manusia selaku pemimpin yang harus bisa mengatur kehidupan
kita, bila tidak ada pemimpin disini, kehidupan kita dalam suatu ruang lingkup
kita akan tidak beraturan. Pemimpin ialah orang yang memiliki hak untuk mengatur pengikutnya agar dapat meciptakan lingkungan yang kondusif. Pemimpin
ialah
orang yang diberi amanah dan tanggung jawab untuk melaksanakan dan mengemban
tugas yang diberikan kepadanya. Dalam Hal ini, pemerintahan dalam suatu Negara pemimpin
dapat diposisikan sebagai seorang presiden, perdana menteri, raja, kaisar atau
siapapun pemegang kekuasaan tertinggi di suatu negera tergantung bentuk sistem pemerintahan
yang berlaku di negara tersebut, dapat
disimpulkan pemimpin adalah pelaku utama kesuksesan suatu negara.
Mengingat seorang pemimpin
adalah pelaku utama kesuksesan suatu Negara. Maka sebetulnya kita sebagai warga
negara seharusnya patut untuk patuh, dan menghormati apa yang pemimpin kita
perintahkan agar dapat tercapainya tujuan bersama. Namun bagaimanakah sikap
orang Indonesia terhadap pemimpinya? Saat ini negara kita
sedang krisis kepercayaan terhadap para pemimpinnya. Faktanya saat ini kita dengan
mudah dapat melihat Masyarakat
Indonesia menggelar aksi demo dimana saja, mereka menggelar demo dengan membuat
acara
foto pemimpin diinjak – injak, dibakar, fasilitas negara dirusak. Mereka merasa bahwa pemimpin kita
seolah – olah sudah tidak memiliki peranan penting dalam negara ini, Dalam hal ini dapat kita tarik kesimpulan bahwa
masyarakat Indonesia memang sudah tidak adalagi rasa hormat
terhadap pemimpin. Sudah 68
tahun Negara kita merdeka, apakah mereka tidak melihat selama ini, hasil
kinerja pemerintah kita selama 68 tahun?
Memang banyak opini yang
mengatakan, sudah 68 tahun Indonesia merdeka, Namun hasil kinerja daripada para
pemimpin kita tidak begitu bawa banyak perubahan. Masih banyak warga Indonesia
yang kehidupanya masih kurang di bawah standar kelayakan. Masih banyak anak
yang putus sekolah karena mahalnya biaya pendidikan.
Di Negara ini Korupsi
makin merajalela,
Partai yang mengagungkan
nilai-nilai
keagamaan pun korupsi, hasil
daripada
tambang kita di nikmati bangsa asing. Kemudian di jual lagi kepada kita dengan harga yang lebih mahal. Sebetulnya
kita
memiliki banyak orang hebat, yang dari segi intelektual sudah tidak dapat
diragukan lagi, tetapi sayangnya kita masih krisis nilai moralitas. Kita belum memiliki nilai – nilai
integritas dan loyalitas.
Itulah yang membuat bangsa ini menjadi terhambat.
Mari kita bandingkan dengan bangsa
Jepang, Di Jepang, Loyalitas adalah segalanya dan telah dianggap rasional oleh
mereka. Bangsa Jepang dapat saling
menghargai satu sama lain dimana seorang bawahan dapat menghormati kinerja
pemimpinnya atau atasanya
dan seorang pemimpin dapat menghargai aspirasi bawahanya. Mereka adalah bangsa
yang nasionalis. Ini juga dapat di lihat dari kinerja pemerintahannya bagaimana
pemerintah Jepang sangat memerhatikan kesejahteraan rakyatnya, mereka lebih
mengoptimalkan tenaga kerja lokal dibanding tenaga kerja asing. Ketika Jepang di bombardir oleh Negara-negara sekutu
yang menyebabkan Negara Jepang hancur berantakan. Apa yang diperintahkan oleh
kaisar Jepang waktu itu? Mengumpulkan guru-guru yang masih hidup. Mungkin
mendengar perintahnya saja cukup aneh, dikarenakan seharusnya Negara dengan
kondisi seperti itu seharusnya mengumpulkan bantuan, dana, dan tempat pengungsian,
atau bahkan memindahkan mayat-mayat. Tetapi mereka tidak peduli itu, orang
Jepang selalu patuh kepada kaisar dan melaksanakan perintah kaisar tersebut
hingga dalam waktu yang sesaat Jepang menjadi Negara yang menguasai
perekonomian Negara-negara di dunia termasuk Indonesia.
Kesimpulanya Loyalitas
terhadap pemimpin ialah segalanya untuk kemajuan suatu bangsa.
Hal inilah yang belum dapat kita temukan di Indonesia kita masih kekurangan
akan nilai – nilai loyalitas yang dimana akibatnya berdampak sebagai penghambat kemajuan bangsa. Oleh karena itu,
tidak mungkin Tanpa Pemimpin suatu bangsa bisa maju seperti Bangsa Jepang. Karena
pemimpin ialah orang yang menuntun rakyatnya untuk mencapai cita-cita bersama,
sedangkan tugas rakyat ialah mematuhi, menghargai, serta menyumbangkan
aspirsinya, Oleh Karenanya seorang kepemimpinan yang sukses ialah seorang pemimpin yang dapat
memegang kepercayaan, menjalankan amanah serta bertanggung jawab atas apa yang
telah ia lakukan. Tetapi juga harus mendapat dukungan dan aspirasi dari para rakyat
demi kemajuan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar