Beberapa Orang di Indonesia terkenal gara-gara aksi mereka di youtube, mau tahu siapa saja mereka berikut ini adalah 7 orang terkenal lewat Youtube.
1. Jojo dan Shinta
mereka inilah yang membawa lagu ciptaan Lissa yang berjudul Keong Racun, 2 mahasiswi asal Bandung ini pun terkenal sampai mereka ditawarkan untuk menjadi bintang iklan di iklan So nice (udah pada tahu kan?)
Namun sayang karena suaranya jelek ia akhirnya ditolak untuk rekaman tetapi ST 12 menerima mereka sebagai model di video klip aransemen ulang Charly. Yudi, Ayah Joevita Adityasari atau Jojo ‘Keong Racun’, mengaku tak terlalu kaget anak pertamanya itu menjadi tenar gara-gara video lipsing yang diupload di Youtube beberapa waktu lalu. Menurutnya Vita, panggilan Jojo di rumah, memang anak yang gaul dan supel.
“Kalau kaget sih enggak, karena saya lihat Vita orangnya gaul sejak dari SMA. Di sekolahnya dulu dia memang terlihat menonjol dari teman-temannya dan juga banyak yang suka,” saat ditemui detikbandung di kediamannya di Cimahi, Kamis (29/7/2010).
Sejak kecil, tuturnya, Jojo memang dikenal tak pemalu. “Dia beranian, dia enggak pernah malu-malu, wanteran (berani-red) lah,” ujar Yudi.
Meski begitu, ia mengaku Jojo tak pernah memperlihatkan bakat seni. “Tapi enggak tahu tuh, dia suka gitu-gitu (menyanyi dan menari-red). Dari keluarga pun tidak ada bakat seni,” ujar Yudi yang bekerja di bidang trading.
Seingat Yudi, ia melihat Jojo dan Sinta bermain-main dengan laptop di kamarnya. Kemudian pindah ke ruang tamu. “Di kamarnya saya mendengar suara berisik, mereka berdua menyanyi-nyanyi gitu. Pas saya mau pergi Jumatan pun mereka masih gitu-gitu,” ujar Yudi yang belakangan diketahui Jojo dan Sinta tengah merekam lipsing Keong Racun.
2. Bona Paputungan
Ia terkenal lewat lagu ciptaanya yaitu, Andai aku jadi Gayus Tambunan. Di saat Gayus tertangkap saat ia sedang menonton tenis di bali, maka ia pun langsung mengaransemen lagu ini dengan perjalanan hiupnya di penjara
awalnya ia terdampar dan terpapar di terali besi sejak 11 Maret 2010 sampai menghirup udara bebas pada 5 Januari 2011. Namun, Bona tidak kehilangan energi kreatifnya. Kreativitasnya tidak ikut terpenjara dan beku bersama dinginnya ruang bui.
Bahkan bulir-bulir "siksa" penjara menjelma menjadi imaji insan yang tak berpunya itu. Penjara, bagi Bona, yang dipenjara karena melakukan kekerasan rumah tangga, sungguh-sungguh menjadi jalan penebus kekhilafan. Sama seperti yang dilakoni si mbok tua pencuri tiga buah coklat.
Beda benar dengan si penilep pajak dan penyulap dokumen paspor yang bisa lenggang kangkung ke luar negeri, Gayus Halomoan Tambunan. Paradoks inilah yang ditemui dan diakrabi Bona di penjara.
Gayus Halomoan Tambunan, bagi Bona, adalah simbol paling telanjang adanya paradoks di balik jeruji penjara.
Sepak terjang orang nomor wahid dan paling lihai dalam mengutak-atik pembayaran pajak dan jempolan mengelabui aparat hukum untuk pelesir ke Bali, Makau, China, dan Kuala Lumpur itu menginspirasi Bona untuk mengukir nada dan melukiskan kata demi kata.
Dalam media gambar video klip "Andai Aku Gayus Tambunan" digambarkan seorang tahanan merayu sang sipir dengan lambaian fulus. Gayung bersambut, sang "Gayus" beroleh udara bebas.
"Saya merasakan sendiri kalau ternyata hukum itu bisa dibeli," kata Bona dalam percakapannya dengan Tempo.
Ketika ia diwawancarai oleh salah satu televisi swasta, ia melontarkan testimoni mengenai negeri ini. "Negeri ini memang sangat lucu. Jaksa menawari saya bebas dengan bayaran tinggi, padahal saya harus menjalani hukuman beberapa bulan lagi," ujar Bona.
Lagu "Andai Aku Gayus Tambunan" ia ciptakan sebagai salah satu cermin refleksi dari negeri ini.
Meskipun mendulang ancaman pembunuhan dari orang tidak dikenal lantaran lagunya itu, Bona tidak ciut, apalagi surut meneruskan pembuatan videoklipnya untuk diluncurkan pada 23 Januari 2011. Sejak diunggah pada 14 Januari ke internet, video klip "Andai Aku Gayus Tambunan" yang berdurasi 4 menit 47 detik itu kini mulai menyita perhatian publik di media televisi. Lagu ciptaan Bona tampaknya dijadikan penuntun moral bagi masyarakat. "Saya meminta sumbangan kepada para pembesuk yang datang ke lapas untuk rekaman lagu," ungkap Bona, Minggu (16/1/2011).
Banyak pembesuk narapidana mengulurkan sumbangan kepada Bona. Meski recehan, hasil sumbangan mencapai Rp1 juta. "Uang itu cukup untuk membuat rekaman lagu di studio milik teman," ujar Bona.
Pengakuan itu menggenapi rumus bahwa seniman dengan hasil karyanya harus ada kesejajaran. Antara karya dan sepak terjang dituntut sama dan sebangun.
Bona merevolusi rumus itu dengan berbuat dan berkata, tidak semua mantan narapidana menelan generalisasi bahwa sekali keliru tetaplah keliru. Bona ingin tampil sebagai model dari guru moral dengan mengambil potret Gayus.
Oleh beberapa temannya di penjara, Bona sempat dianggap kurang waras. Sesama narapidana kerap kali menyaksikan Bona menyanyi sendiri di depan mushala. Tidak jarang ia duduk menyendiri, lalu menulis sesuatu di kertas timah rokok.
"Ternyata Bona sedang menulis lagu di kertas timah rokok," ungkap Semi Wagiu, salah seorang narapidana, beberapa waktu lalu.
Bona dengan "Andai Aku Gayus Tambunan" ingin menegaskan bahwa moralitas dari seniman dan pencipta lagu seperti dirinya adalah kejujurannya.
Seni tarik suara mengabdi pada keindahan, sedangkan moralitas mengabdi pada kebaikan. Seni sejati bermuara pada moralitas mengenai keindahan perilaku karena keindahan adalah kebaikan dan kebenaran.
Album karya Bona diproduseri sebuah tim sukses anggota Dewan Perwakilan Daerah utusan Gorontalo, Elnino M Hussein Mohi. "Pembuatan videoklip lain kini masih dalam persiapan," kata Thariq Modanggu, Ketua Tim Sukses Elnino M Hussein Mohi, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Pengakuan demi pengakuan jujur tetap sebuah mutiara meskipun keluar dari seorang narapidana. Apakah publik akan mencampakkan lagu yang ditulis oleh seorang mantan narapidana? Tidak!
Publik memahami kaidah-kaidah estetika bahwa karya seni yang dapat didengar dalam lagu dan dilihat dalam lukisan mengacu pada sejumlah nilai yang menggugah kegembiraan, keindahan, keagungan, kemuliaan, dan kebenaran.
Ibaratnya, sebuah novel disimak bukan karena keindahan susunan kalimat dan rentetan peristiwa, melainkan karena ada pesona kegembiraan, keindahan, keagungan, kemuliaan, dan kebenaran.
Bona Paputungan ingin menegaskan bahwa kebenaran sejati bukan yang serba harmonis, bukan pula pikiran-pikiran serba positif.
Seperti kata Nietzsche, hidup manusia dibangun dari kesalahan demi kesalahan yang tidak terhindarkan, namun diperlukan bagi hidup manusia. Adapun Bona "Gayus" Paputungan berkata, jangan alergi kritik bila tidak ingin dilindas lokomotif perubahan.
3. Gamaliel dan Audrey
Inilah kakak beradik dengan nama lengkap Gamal Krisatya dan Georgita Audrey Helena Tapiheru. Awalnya mereka hanya iseng menyanyikan lagu-lagu luar negeri seperti Telephone ciptaan Lady gaga, dsb. Namun mereka pun akhirnya bisa terkenal lewat Youtube berkat kekreatifan mereka, sebenarnya mereka telah mengupload video ke youtube lebih dahulu dibanding shinta dan jojo, tetapi dengan suara mereka yang bagus akhirnya ia diundang untuk konser harmoni sctv yang tayang 20 agustus 2010.
Semuanya berawal dari Gamal yang ketika masih duduk di kelas 2 SMA Dian Harapan iseng mengunggah video. Dia menyanyikan sendiri lagu Save Me from Myself milik Christina Aguilera. ''Saya sering nonton YouTube. Biasalah anak sekolah, suka iseng lihat-lihat video. Banyak cover yang bagus dari orang Amerika, juga Filipina. Terus saya jadi terinspirasi untuk buat cover juga,'' jelasnya.
Satu video diunggah, lalu diikuti dengan video-video lain. Akhirnya lelaki kelahiran Jakarta, 9 Oktober 1990 itu mengajak Audrey ikut bergabung dalam ''proyeknya''. ''Ngajak Audrey soalnya waktu itu saya ingin nyanyi lagu orang. Tapi, lagu itu dinyanyikan duet. Jadi, harus cari partner,'' lanjutnya yang diiyakan sang adik. Setelah itu, mereka selalu mengunggah video berdua. Sampai sekarang sudah ada 12 video Gamal dan Audrey di YouTube. Yang paling banyak ditonton adalah ketika mereka menyanyikan lagu Lady Gaga feat Beyonce Knowles Telephone. Hingga berita ini ditulis, video tersebut sudah diunduh 777.355 kali. ''Memang lagu itu yang paling banyak dilihat,'' ucap pria yang sedang mendalami sinematografi di Universitas Multimedia Nusantara itu.
4. Sualudin
mahasiswa asal Lombok, Nusa Tenggara Barat ini pun juga terkenal lewat youtube dengan lagunya yang berjudul Udin Sedunia. namun, video ini dicekal oleh pemerintah karena mengandung unsur kata yang tidak sopan. kata-kata itu adalah : sa*apudin, sa*iudin, tah*udin.
Menurut artikel MATARAM, KOMPAS.com — Rapat pleno KPID NTB menyimpulkan bahwa lagu "Udin Sedunia" yang diciptakan dan dinyanyikan Sualudin asal Lombok memuat lirik tidak pantas karena berkonotasi negatif terhadap nama seseorang.
Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Nusa Tenggara Barat (Wakil Ketua KPID NTB) Sukri Aruman di Mataram, Selasa (22/3/2011), mengatakan bahwa beberapa lirik lagu "Udin Sedunia" itu bisa dijadakan bahan olok-olok atau tertawaan terhadap mereka yang bernama Sarafudin, Sapiudin, dan Tahirudin.
Ia mengatakan, tiga potongan lirik lagu "Udin Sedunia" yang dinilai bermasalah adalah "Udin yang suka ke WC namanya Tahiruddin", "Udin yang stres namanya Sarafudin", dan "Udin yang suka menggembala namanya Sapiudin".
"Karena itu disimpulkan lirik lagu dan video klip berjudul 'Udin Sedunia', baik versi lagu 'Cilokaq Sasak Remix' maupun 'Reggae Rap Indonesia', terutama yang menyebut nama Sarafudin, Tahirudin, dan Sapiudin dinilai tidak pantas," kata Sukri.
KPID NTB meminta lembaga penyiaran radio dan televisi untuk melakukan sensor internal ketat dan tidak menyiarkan lagu atau videoklip "Udin Sedunia" sebelum menghilangkan tiga kata tersebut, yakni "Sarafudin", "Sapiudin", dan "Tahirudin".
"Lirik tersebut bertentangan dengan pasal 7 dan 9 Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran tentang Penghormatan terhadap nilai-nilai kesukuan, agama, ras, dan antargolongan serta penghormatan terhadap norma kesopanan," katanya.
"Pasal tersebut juga menegaskan agar isi siaran dilarang memperolok, merendahkan, melecehkan, atau mengabaikan nilai-nilai agama serta martabat manusia Indonesia," katanya.
Menurut dia, kesimpulan tersebut diambil dalam rapat pleno yang melibatkan Ketua MUI Prof H Saiful Muslim MM, budayawan/seniman Mustakim Biawan dan HL Agus Fathurrahman, serta pakar komunikasi dan dosen IAIN Mataram, Dr Kadri, MSi
5. Briptu Norman Kamaru
Polisi pun juga bisa ikutan narsis di youtube. Briptu Norman terkenal lewat video youtbenya yang sedang menyanyi lagu chaiya-chaiya ciptaan shahrukhan yang berjudul Polisi Gorontalo Menggila, gara-gara ketenaranya ia sampai dapat agenda banyak untuk menghadiri acara-acara di banyak stasiun televisi. Ia pun terlihat dikawal oleh 2 orang polisi layaknya presiden yang dikawal oleh ajudan.
Sebelumnya, Mabes Polri telah menyatakan akan menjatuhkan sanksi bagi Briptu Norman, akibat ulahnya me-lipsing lagu India Chaiya Chaiya, saat sedang bertugas di pos penjagaan. Mabes Polri menilai hal itu sebagai tindakan tidak etis seorang anggota Polri.
Dukungan untuk Briptu Norman Kamaru pun terus mengalir di dunia maya sejak adanya informasi, bahwa Mabes Polri akan menjatuhkan sanksi kepada polisi penyanyi lipsing lagu India tersebut. Di situs jejaring sosial Facebook telah muncul gerakan satu juta dukungan agar Briptu Norman bebas dari hukuman.
Hingga Rabu (6/4) dini hari, total dukungan untuk Briptu Norman Kamaru telah mencapai lebih dari 3.000 Facebooker sejak dibuat Senin lalu. Tidak diketahui siapa pembuat komunitas Faceebok dukungan ini. Di halaman informasi hanya tercantum, bahwa Facebook tersebut dibuat sebagai bentuk solidaritas terhadap anak bangsa yang memiliki kreativitas seperti Briptu Norman Kamaru.
Namun, setelah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, saat merekam video Polisi Gorontalo Menggila, Norman sedang tidak bertugas. Sehingga Briptu Norman Kamaru hanya mendapat hukuman menyanyi dan menari di depan rekan-rekannya di lapangan.
Dengan gaya yang sama saat beraksi di Youtube, Norman menunjukkan kemampuannya menyanyikan lagu Negeri Hindustan. Bahkan kali ini sambil diikuti teman-temannya. Di belakang Norman terlihat beberapa atasannya, sambil mengiringi dengan tepuk tangan. Demikian juga rekan-rekannya.
Kabarnya ia pun akan mengupload video youtube lagi yang berjudul Dil to Pagal Hai
Bahkan ternyata ia pun punya suara yang bagus sehingga ia mendapatkan jadwal rekaman untuk dirinya.
Nah itulah 7 orang anak bangsa yang telah eksis di dunia maya alias lewat youtube, teruslah berkaraya anak bangsa tiada lelah dan henti.
1. Jojo dan Shinta
mereka inilah yang membawa lagu ciptaan Lissa yang berjudul Keong Racun, 2 mahasiswi asal Bandung ini pun terkenal sampai mereka ditawarkan untuk menjadi bintang iklan di iklan So nice (udah pada tahu kan?)
Namun sayang karena suaranya jelek ia akhirnya ditolak untuk rekaman tetapi ST 12 menerima mereka sebagai model di video klip aransemen ulang Charly. Yudi, Ayah Joevita Adityasari atau Jojo ‘Keong Racun’, mengaku tak terlalu kaget anak pertamanya itu menjadi tenar gara-gara video lipsing yang diupload di Youtube beberapa waktu lalu. Menurutnya Vita, panggilan Jojo di rumah, memang anak yang gaul dan supel.
“Kalau kaget sih enggak, karena saya lihat Vita orangnya gaul sejak dari SMA. Di sekolahnya dulu dia memang terlihat menonjol dari teman-temannya dan juga banyak yang suka,” saat ditemui detikbandung di kediamannya di Cimahi, Kamis (29/7/2010).
Sejak kecil, tuturnya, Jojo memang dikenal tak pemalu. “Dia beranian, dia enggak pernah malu-malu, wanteran (berani-red) lah,” ujar Yudi.
Meski begitu, ia mengaku Jojo tak pernah memperlihatkan bakat seni. “Tapi enggak tahu tuh, dia suka gitu-gitu (menyanyi dan menari-red). Dari keluarga pun tidak ada bakat seni,” ujar Yudi yang bekerja di bidang trading.
Seingat Yudi, ia melihat Jojo dan Sinta bermain-main dengan laptop di kamarnya. Kemudian pindah ke ruang tamu. “Di kamarnya saya mendengar suara berisik, mereka berdua menyanyi-nyanyi gitu. Pas saya mau pergi Jumatan pun mereka masih gitu-gitu,” ujar Yudi yang belakangan diketahui Jojo dan Sinta tengah merekam lipsing Keong Racun.
2. Bona Paputungan
Ia terkenal lewat lagu ciptaanya yaitu, Andai aku jadi Gayus Tambunan. Di saat Gayus tertangkap saat ia sedang menonton tenis di bali, maka ia pun langsung mengaransemen lagu ini dengan perjalanan hiupnya di penjara
awalnya ia terdampar dan terpapar di terali besi sejak 11 Maret 2010 sampai menghirup udara bebas pada 5 Januari 2011. Namun, Bona tidak kehilangan energi kreatifnya. Kreativitasnya tidak ikut terpenjara dan beku bersama dinginnya ruang bui.
Bahkan bulir-bulir "siksa" penjara menjelma menjadi imaji insan yang tak berpunya itu. Penjara, bagi Bona, yang dipenjara karena melakukan kekerasan rumah tangga, sungguh-sungguh menjadi jalan penebus kekhilafan. Sama seperti yang dilakoni si mbok tua pencuri tiga buah coklat.
Beda benar dengan si penilep pajak dan penyulap dokumen paspor yang bisa lenggang kangkung ke luar negeri, Gayus Halomoan Tambunan. Paradoks inilah yang ditemui dan diakrabi Bona di penjara.
Gayus Halomoan Tambunan, bagi Bona, adalah simbol paling telanjang adanya paradoks di balik jeruji penjara.
Sepak terjang orang nomor wahid dan paling lihai dalam mengutak-atik pembayaran pajak dan jempolan mengelabui aparat hukum untuk pelesir ke Bali, Makau, China, dan Kuala Lumpur itu menginspirasi Bona untuk mengukir nada dan melukiskan kata demi kata.
Dalam media gambar video klip "Andai Aku Gayus Tambunan" digambarkan seorang tahanan merayu sang sipir dengan lambaian fulus. Gayung bersambut, sang "Gayus" beroleh udara bebas.
"Saya merasakan sendiri kalau ternyata hukum itu bisa dibeli," kata Bona dalam percakapannya dengan Tempo.
Ketika ia diwawancarai oleh salah satu televisi swasta, ia melontarkan testimoni mengenai negeri ini. "Negeri ini memang sangat lucu. Jaksa menawari saya bebas dengan bayaran tinggi, padahal saya harus menjalani hukuman beberapa bulan lagi," ujar Bona.
Lagu "Andai Aku Gayus Tambunan" ia ciptakan sebagai salah satu cermin refleksi dari negeri ini.
Meskipun mendulang ancaman pembunuhan dari orang tidak dikenal lantaran lagunya itu, Bona tidak ciut, apalagi surut meneruskan pembuatan videoklipnya untuk diluncurkan pada 23 Januari 2011. Sejak diunggah pada 14 Januari ke internet, video klip "Andai Aku Gayus Tambunan" yang berdurasi 4 menit 47 detik itu kini mulai menyita perhatian publik di media televisi. Lagu ciptaan Bona tampaknya dijadikan penuntun moral bagi masyarakat. "Saya meminta sumbangan kepada para pembesuk yang datang ke lapas untuk rekaman lagu," ungkap Bona, Minggu (16/1/2011).
Banyak pembesuk narapidana mengulurkan sumbangan kepada Bona. Meski recehan, hasil sumbangan mencapai Rp1 juta. "Uang itu cukup untuk membuat rekaman lagu di studio milik teman," ujar Bona.
Pengakuan itu menggenapi rumus bahwa seniman dengan hasil karyanya harus ada kesejajaran. Antara karya dan sepak terjang dituntut sama dan sebangun.
Bona merevolusi rumus itu dengan berbuat dan berkata, tidak semua mantan narapidana menelan generalisasi bahwa sekali keliru tetaplah keliru. Bona ingin tampil sebagai model dari guru moral dengan mengambil potret Gayus.
Oleh beberapa temannya di penjara, Bona sempat dianggap kurang waras. Sesama narapidana kerap kali menyaksikan Bona menyanyi sendiri di depan mushala. Tidak jarang ia duduk menyendiri, lalu menulis sesuatu di kertas timah rokok.
"Ternyata Bona sedang menulis lagu di kertas timah rokok," ungkap Semi Wagiu, salah seorang narapidana, beberapa waktu lalu.
Bona dengan "Andai Aku Gayus Tambunan" ingin menegaskan bahwa moralitas dari seniman dan pencipta lagu seperti dirinya adalah kejujurannya.
Seni tarik suara mengabdi pada keindahan, sedangkan moralitas mengabdi pada kebaikan. Seni sejati bermuara pada moralitas mengenai keindahan perilaku karena keindahan adalah kebaikan dan kebenaran.
Album karya Bona diproduseri sebuah tim sukses anggota Dewan Perwakilan Daerah utusan Gorontalo, Elnino M Hussein Mohi. "Pembuatan videoklip lain kini masih dalam persiapan," kata Thariq Modanggu, Ketua Tim Sukses Elnino M Hussein Mohi, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Pengakuan demi pengakuan jujur tetap sebuah mutiara meskipun keluar dari seorang narapidana. Apakah publik akan mencampakkan lagu yang ditulis oleh seorang mantan narapidana? Tidak!
Publik memahami kaidah-kaidah estetika bahwa karya seni yang dapat didengar dalam lagu dan dilihat dalam lukisan mengacu pada sejumlah nilai yang menggugah kegembiraan, keindahan, keagungan, kemuliaan, dan kebenaran.
Ibaratnya, sebuah novel disimak bukan karena keindahan susunan kalimat dan rentetan peristiwa, melainkan karena ada pesona kegembiraan, keindahan, keagungan, kemuliaan, dan kebenaran.
Bona Paputungan ingin menegaskan bahwa kebenaran sejati bukan yang serba harmonis, bukan pula pikiran-pikiran serba positif.
Seperti kata Nietzsche, hidup manusia dibangun dari kesalahan demi kesalahan yang tidak terhindarkan, namun diperlukan bagi hidup manusia. Adapun Bona "Gayus" Paputungan berkata, jangan alergi kritik bila tidak ingin dilindas lokomotif perubahan.
3. Gamaliel dan Audrey
Inilah kakak beradik dengan nama lengkap Gamal Krisatya dan Georgita Audrey Helena Tapiheru. Awalnya mereka hanya iseng menyanyikan lagu-lagu luar negeri seperti Telephone ciptaan Lady gaga, dsb. Namun mereka pun akhirnya bisa terkenal lewat Youtube berkat kekreatifan mereka, sebenarnya mereka telah mengupload video ke youtube lebih dahulu dibanding shinta dan jojo, tetapi dengan suara mereka yang bagus akhirnya ia diundang untuk konser harmoni sctv yang tayang 20 agustus 2010.
Semuanya berawal dari Gamal yang ketika masih duduk di kelas 2 SMA Dian Harapan iseng mengunggah video. Dia menyanyikan sendiri lagu Save Me from Myself milik Christina Aguilera. ''Saya sering nonton YouTube. Biasalah anak sekolah, suka iseng lihat-lihat video. Banyak cover yang bagus dari orang Amerika, juga Filipina. Terus saya jadi terinspirasi untuk buat cover juga,'' jelasnya.
Satu video diunggah, lalu diikuti dengan video-video lain. Akhirnya lelaki kelahiran Jakarta, 9 Oktober 1990 itu mengajak Audrey ikut bergabung dalam ''proyeknya''. ''Ngajak Audrey soalnya waktu itu saya ingin nyanyi lagu orang. Tapi, lagu itu dinyanyikan duet. Jadi, harus cari partner,'' lanjutnya yang diiyakan sang adik. Setelah itu, mereka selalu mengunggah video berdua. Sampai sekarang sudah ada 12 video Gamal dan Audrey di YouTube. Yang paling banyak ditonton adalah ketika mereka menyanyikan lagu Lady Gaga feat Beyonce Knowles Telephone. Hingga berita ini ditulis, video tersebut sudah diunduh 777.355 kali. ''Memang lagu itu yang paling banyak dilihat,'' ucap pria yang sedang mendalami sinematografi di Universitas Multimedia Nusantara itu.
4. Sualudin
mahasiswa asal Lombok, Nusa Tenggara Barat ini pun juga terkenal lewat youtube dengan lagunya yang berjudul Udin Sedunia. namun, video ini dicekal oleh pemerintah karena mengandung unsur kata yang tidak sopan. kata-kata itu adalah : sa*apudin, sa*iudin, tah*udin.
Menurut artikel MATARAM, KOMPAS.com — Rapat pleno KPID NTB menyimpulkan bahwa lagu "Udin Sedunia" yang diciptakan dan dinyanyikan Sualudin asal Lombok memuat lirik tidak pantas karena berkonotasi negatif terhadap nama seseorang.
Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Nusa Tenggara Barat (Wakil Ketua KPID NTB) Sukri Aruman di Mataram, Selasa (22/3/2011), mengatakan bahwa beberapa lirik lagu "Udin Sedunia" itu bisa dijadakan bahan olok-olok atau tertawaan terhadap mereka yang bernama Sarafudin, Sapiudin, dan Tahirudin.
Ia mengatakan, tiga potongan lirik lagu "Udin Sedunia" yang dinilai bermasalah adalah "Udin yang suka ke WC namanya Tahiruddin", "Udin yang stres namanya Sarafudin", dan "Udin yang suka menggembala namanya Sapiudin".
"Karena itu disimpulkan lirik lagu dan video klip berjudul 'Udin Sedunia', baik versi lagu 'Cilokaq Sasak Remix' maupun 'Reggae Rap Indonesia', terutama yang menyebut nama Sarafudin, Tahirudin, dan Sapiudin dinilai tidak pantas," kata Sukri.
KPID NTB meminta lembaga penyiaran radio dan televisi untuk melakukan sensor internal ketat dan tidak menyiarkan lagu atau videoklip "Udin Sedunia" sebelum menghilangkan tiga kata tersebut, yakni "Sarafudin", "Sapiudin", dan "Tahirudin".
"Lirik tersebut bertentangan dengan pasal 7 dan 9 Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran tentang Penghormatan terhadap nilai-nilai kesukuan, agama, ras, dan antargolongan serta penghormatan terhadap norma kesopanan," katanya.
"Pasal tersebut juga menegaskan agar isi siaran dilarang memperolok, merendahkan, melecehkan, atau mengabaikan nilai-nilai agama serta martabat manusia Indonesia," katanya.
Menurut dia, kesimpulan tersebut diambil dalam rapat pleno yang melibatkan Ketua MUI Prof H Saiful Muslim MM, budayawan/seniman Mustakim Biawan dan HL Agus Fathurrahman, serta pakar komunikasi dan dosen IAIN Mataram, Dr Kadri, MSi
5. Briptu Norman Kamaru
Polisi pun juga bisa ikutan narsis di youtube. Briptu Norman terkenal lewat video youtbenya yang sedang menyanyi lagu chaiya-chaiya ciptaan shahrukhan yang berjudul Polisi Gorontalo Menggila, gara-gara ketenaranya ia sampai dapat agenda banyak untuk menghadiri acara-acara di banyak stasiun televisi. Ia pun terlihat dikawal oleh 2 orang polisi layaknya presiden yang dikawal oleh ajudan.
Sebelumnya, Mabes Polri telah menyatakan akan menjatuhkan sanksi bagi Briptu Norman, akibat ulahnya me-lipsing lagu India Chaiya Chaiya, saat sedang bertugas di pos penjagaan. Mabes Polri menilai hal itu sebagai tindakan tidak etis seorang anggota Polri.
Dukungan untuk Briptu Norman Kamaru pun terus mengalir di dunia maya sejak adanya informasi, bahwa Mabes Polri akan menjatuhkan sanksi kepada polisi penyanyi lipsing lagu India tersebut. Di situs jejaring sosial Facebook telah muncul gerakan satu juta dukungan agar Briptu Norman bebas dari hukuman.
Hingga Rabu (6/4) dini hari, total dukungan untuk Briptu Norman Kamaru telah mencapai lebih dari 3.000 Facebooker sejak dibuat Senin lalu. Tidak diketahui siapa pembuat komunitas Faceebok dukungan ini. Di halaman informasi hanya tercantum, bahwa Facebook tersebut dibuat sebagai bentuk solidaritas terhadap anak bangsa yang memiliki kreativitas seperti Briptu Norman Kamaru.
Namun, setelah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, saat merekam video Polisi Gorontalo Menggila, Norman sedang tidak bertugas. Sehingga Briptu Norman Kamaru hanya mendapat hukuman menyanyi dan menari di depan rekan-rekannya di lapangan.
Dengan gaya yang sama saat beraksi di Youtube, Norman menunjukkan kemampuannya menyanyikan lagu Negeri Hindustan. Bahkan kali ini sambil diikuti teman-temannya. Di belakang Norman terlihat beberapa atasannya, sambil mengiringi dengan tepuk tangan. Demikian juga rekan-rekannya.
Kabarnya ia pun akan mengupload video youtube lagi yang berjudul Dil to Pagal Hai
Bahkan ternyata ia pun punya suara yang bagus sehingga ia mendapatkan jadwal rekaman untuk dirinya.
Nah itulah 7 orang anak bangsa yang telah eksis di dunia maya alias lewat youtube, teruslah berkaraya anak bangsa tiada lelah dan henti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar