Kalau
kita telusuri, apa itu pengertian santet? Mungkin jarang ada di kamus Bahasa
Indonesia, tetapi menurut pengertian yang ada. Santet ialah sesuatu hal yang
dapat memengaruhi hidup orang dengan bantuan gaib, demikian dikatakan gaib
karena hal tersebut tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Permasalahanya,
seseorang dapat terjerat oleh hukum bila mendapat bukti fisik dari perbuatanya,
tetapi santet tidak akan meninggalkan bukti fisik. Kesimpulanya santet tidak
bisa membuktikan orang itu terjerat hukum, karena tidak ada standar yang
menetapkan bila orang tersebut bersalah. Seandainya RUU tersebut disahkan di
negara ini, maka sudah pasti akan terjadi fitnah yang akan melanda di negeri
ini. Dan kalau sudah disahkan pula, negara kita ini akan seperti menjadi negara
zaman batu, dimana masyarakatnya hanya percaya akan hal-hal takhayul. Indonesia
tidak pantas dikatakan negara masa kini. Karena masyarakat pada zaman sekarang
hanya percaya kepada yang real/nyata bukan hal yang ghaib
Mungkin
ada pendapat pro dan kontra terhadap tajuk ini, memang betul, santet telah
meresahkan masyarakat kita belakangan ini maka para pelakunya pun harus
ditegaskan pula. Untuk itulah pemerintah kita perlu membuat RUU ini. Namun
sebenarnya bila anda merupakan penganut setia agama anda, anda pasti hanya
bergantung kepada tuhan anda, Ghoib yang memiliki kekuasaan atas bumi dan
langit tempat kita bernaung ini, bukan yang lainya. Kalau kita perhatikan, di
negeri kita ada banyak sekali umat muslim, bahkan yang terbesar di dunia. Bila
anda beragama islam, sadarlah bahwa yang memiliki kekuatan di alam ini hanyalah
Allah SWT. Dialah yang Maha Kuasa, kita sering mengucapkan kata itu setiap
shalat, pertanyaanya sudahkah sholat anda itu benar? Jika sholat anda benar
sudah pasti anda hanya akan beriman bahwa di kehidupan kita ini ada keteraturan
yang dibuat oleh Allah SWT yang disebut Qada dan Qadar. Dua hal inilah yang
lebih kita kenal takdir. Ingatlah beriman kepada Qada dan Qadar merupakan bukti bahwa kita itu
umat Islam yang beriman. Hanya Allah SWT yang memilikinya, tidak kepada makhluk
lain. Bila kita tertimpa bencana sadarlah bahwa itu adalah kehendak Allah SWT
dan Allah itu Maha Pengasih lagi Maha penyayang, sekalipun kita ditimpa bencana
sesungguhnya Allah masih sayang kepada kita. Berupa apa? Menurut hadist, doa
orang yang dizholimi adalah doa yang paling dikabulkan oleh Allah SWT.
Ingatlah Allah memiliki sifat wujud yang
berarti ada/nyata. Lagipula hukum manusia hanyalah fatamorgana, hanya berlaku
kepada kehendak manusia. Hukum yang Hakiki sesungguhnya adalah hukum Allah yang
ayatnya termuat jelas di Alqur'an. Sesungguhhya Allah akan membalas perbuatan
manusia sesuai dengan perbuatanya di hari akhir dan hukum Allah adalah Hukum
yang paling adil dibanding dengan yang lain, perbuatan sekecil apapun akan
diperhitungkan oleh Allah. Jadi untuk
apa kita takut kalau mengaku diri kita beriman kepada Allah SWT?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar