Kamis, 27 Juni 2013

Pro dan Kontra Pemberian BLSM dan Kenaikan BBM

Keputusan pemerintah untuk mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) menuai banyak argumen dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari kalangan legislatif, eksekutif hingga masyarakat itu sendiri. Tak pelak momen ini terkadang menjadi kesempatan politik untuk saling beradu argumen, baik dari pihak oposisi maupun koalisi. Masing-masing pihak menganggap pendapat yang dikemukakan adalah yang paling tepat untuk rakyat. Namun adakah maksud lain dibalik argumen yang diungkapkan?

Pandangan Pro

Tatang Hernas Soerawidjaja, dosen Program Studi Teknik Kimia ITB yang juga merupakan anggota Dewan Riset Nasional (Komisi Energi) dan Wakil Ketua Dewan Pakar Masyarakat Energi Terbarukan (METI) menyatakan bahwa pada praktiknya tujuan hakiki dari pemberian subsidi BBM di Indonesia tidak tercapai dan telah salah kaprah, serta merupakan penghamburan sia-sia anggaran negara.
“Minyak bumi dan bahan bakar fosil sebagai konsumsi pokok masyarakat kian langka dan mahal, dan masyarakat pun seharusnya siap akan pergeseran pemanfaatan sumber energi primer dari bahan bakar fosil ke sumber-sumber terbarukan, “ jelas Tatang.
Senada dengan Tatang, Aditya Prasetyo, Ketua Divisi Kajian Energi Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan ITB mengutarakan bahwa kebijakan subsidi BBM kini sudah tidak relevan dan cacat.
“Berdasarkan data hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2010 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), 40% masyarakat menengah kebawah hanya memperoleh manfaat sebesar 13,92% saja dari subsidi BBM. Sedangkan penikmat subsidi BBM adalah 20% orang mampu dan berada di Indonesia dengan bagian 48,44%,” cetus Aditya.
Aditya berpendapat, subsidi BBM hanya akan mendorong prilaku konsumtif di masyarakat dan menyebabkan masyarakat mengkonsumsi BBM dengan boros dan ceroboh. Harga BBM yang realistis akan mendorong penghematan dan proses konversi ke sumber energi lain yang lebih bersih.

Pandangan Kontra

Bertolak belakang dengan pendapat diatas, beberapa elemen mahasiswa menolak kenaikan harga BBM. Salah satunya aksi teatrikal pembuatan replika kuburan di sekitar Bundaran Videotron di Jalan Pahlawan, Semarang, Jawa Tengah.
Bellagia Ady Nugroho, sebagai koordinator aksi mengatakan, pembangunan kuburan sebagai sindiran atas matinya hati nurani pemerintah SBY dan DPR, karena telah menaikkan harga BBM. Bellagia pula menambahkan alasan pemerintah menaikkan harga BBM untuk menekan subsidi dalam APBN dinilai tidak masuk akal.
Seharusnya pemerintah lebih mengedepankan efek kenaikan harga BBM terhadap rakyat kecil dibandingkan dengan APBN.
“Menekan subsidi hanya alasan tipu-tipu pemerintah agar masyarakat bisa menerima kenaikan BBM. Kami menolak keras hal ini,” ungkapnya.
Penolakan juga diungkapkan oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Dia menjelaskan, dampak dari kenaikan BBM sangat terasa oleh masyarakat kalangan bawah, terlebih solusi Bantuan Langsung Subsidi Masyarakat (BLSM) dirasa kurang menyasar dan bersifat sementara saja.
“Bantuan Langsung (BLSM) itu sifatnya hanya sesaat, kalau kenaikan BBM itu berlaku selamanya. Jadi bantuan langsung itu tidak ada gunanya sama sekali,” paparnya.
Sementara itu Sekretaris Kabinet (Seskab), Dipo Alam, pasca persetujuan DPR terhadap APBN-P 2013 yang berarti penyesuaian harga BBM akan segera dilakukan oleh Pemerintah mengatakan bahwa pengurangan subsidi BBM tidak hanya sekedar menyehatkan postur APBN, namun juga mengubah alokasi subsidi langsung kepada masyarakat miskin jauh lebih besar.
“Selama ini sebagian besar subsidi BBM justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang memiliki kendaraan mobil, yang tergolong kaya. Dengan mengurangi subsidi BBM, Pemerintah justru menambah alokasi anggaran subsidi langsung kepada masyarakat miskin,”  ujar Seskab.
Pemerintah, lanjut Seskab, mengubah subsidi BBM yang tidak tepat sasaran itu menjadi subsidi yang lebih tepat dengan cara memberikan langsung kepada masyarakat miskin.
“Program-program perlindungan sosial yang selama bertahun-tahun ini sudah berjalan, seperti program Raskin,  Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Siswa Miskin (BSM) diperluas cakupannya dan ditingkatkan besarannya,”  ungkap Seskab.

Selain Itu, Bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dinilai tak lebih sebagai drama politik jelang Pemilu 2014. BLSM pun dinilai tak beda dengan bantuan langsung tunai (BLT) menjelang Pemilu 2009.

“Kenaikan BBM dan pemberian BLSM itu menjadi drama politik, seolah-seolah menjadi suatu pembenar untuk menunjukkan iklan politik bahwa rakyat memang perlu BLSM,” kata Wakil Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristianto, usai menjadi pembicara dialog kebangsaan ‘Mewujudkan Pemilu 2014 Bersih, Berkualitas, dan Bermartabat’ yang diselenggarakan Bawaslu di Hotel Grand Sahid Jaya, Selasa (25/6/2013). 

Hasto mengungkapkan, sebelum pelaksanaan Pemilu 2009 lalu, pemerintah juga menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 2008. Ketika itu, pemerintah pun mengucurkan BLT sebagai kompensasi. “Pada bulan juni 2008-februari 2009 diberikanlah dana BLT yang jumlahnya begitu besar, di situ motif politiknya begitu besar daripada kompensasi kepada rakyat akibat kenaikan BBM,” tegasnya. 

Menurut Hasto, kenaikan harga BBM juga lebih disebabkan karena tata kelola kebijakan keuangan pemerintah yang berantakan, bukan karena imbas kenaikan harga minyak dunia. Kalaupun harga BBM harus naik dan masyarakat perlu kompensasi, tambah dia, bentuk yang tepat bukan BLSM melainkan pembukaan lapangan kerja baru.

BLSM, tegas Hasto, secara tidak langsung mendidik masyarakat untuk menjadi pribadi malas. Terlebih, BLSM yang diberikan pemerintah sifatnya hanya sementara. “Konteksnya, menjadi tugas pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat, bukan untuk mengkompensasikan penderitaan rakyat yang sifatnya hanya sementara,” papar dia.


Berbagai argumen ini memperlihatkan bahwa pro kontra memang selalu terjadi. Terlebih momen mendekati pemilu, BBM selalu saja menjadi topik hangat untuk diperbincangkan. Masing-masing pihak saling mengklaim pendapatnya demi kepentingan rakyat. Tidak tahu ada apa dibalik argumen masing-masing pihak, pureuntuk kesejahteraan rakyat atau malah menyengsarakan rakyat. Mari kita kawal bersama, bagaimana yang akan terjadi pasca kenaikan BBM bersamaan dengan disertujuinya APBN-P 2013. BBM naik bukan akhir dari segalanya.

Sumber :
http://politik.kompasiana.com/2013/06/25/pro-kontra-penikmat-subsidi-bbm-adakah-kepentingan-terselubung-572097.html
http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/1630/1/Pro.Kontra.Kenaikan.Harga.BBM.

Pilih UI-Sastra Jepang atau UNPAD-Ekonomi Pembangunan??



ALHAMDULILLAH Bayangkan, bisa Diterima di 2 PTN melalui jalur seleksi Undangan bukanlah hal yang biasa, bahkan orang saja banyak gagal diterima Di SNMPTN Undangan. Orang saja masih sangat bersyukur diterima di salah satu PTN. Sedangkan saya, mana waktu pendaftaranya bingung ingin daftar jurusan apa malah dibuat bingung lagi ketika pengumuman penerimaanya, saya sendiri bahakan sampai Sholat Istikharah (Meminta Pentunjuk) Berhari-hari agar mendapat pilihan yang tepat. Alhamdulillah saya keterima di UI-Satra Jepang lewat PPKB UI dan UNPAD-ESP lewat SNMPTN Undangan. Tapi justru ini yang membuat saya pusing tujuh keliling.. @!#%?
Ceritanya, diawali dengan akhir kehidupan SMA aku, yaitu di SMAN 5 Bekasi. waktu itu di sekolahku sedang mengadakan kegiatan daftar SNMPTN untuk kelas 12, alhamdulillah tahun ini (2013) semua siswa di semua sekolah jenjang SMA boleh mengikuti SNMPTN Undangan dimana tahun sebelumnya hanya diikuti oleh segelintir orang-orang yang terbaik di satu sekolah. pada SNMPTN tahun 2013 kita dibolehkan mendaftar 4 prodi/jurusan di 2 PTN, tapi satunya harus dengan satu provinsi tersebut. Nah saya tinggal di bekasi yang berarti ada salah satu PTN yang harus aku pilih di jawa barat, akhirnya aku pilih UNPAD yang ada jurusan Ekonomi Studi Pembangunan/ESP.
Jadi waktu itu saya milih UNPAD jurusan ESP dan Ilmu Administrasi Negara juga UI jurusan Ilmu Ekonomi dan Ilmu EKonomi Islam. Memang saya sebenarnya ingin bangat bercita-cita menjadi Rheza Rivana, S.E. Ceritanya waktu kelas 10 waktu itu ada seleksi OSN di sekolah saya untuk OSN di Kota Bekasi, waktu itu saya diajakin sama teman saya buat ikutan seleksi OSN Ekonomi, ya karena seleksinya juga gratis dan tidak dipungut biaya akhirnya saya ikutan deh. Dengan modal nekat tanpa persiapan bahkan alat tulis saja saya mesti pinjam, tapi ketika pengumuman OSN saya juga sama sekali tidak menyangka nama saya keterima, malah justru teman saya yang udah siapin segalanya malah keterima, FYI aku sendiri bahkan hampir tidak mengerti maksud dan jawaban semua soal, yah akhirnya aku banyak yang ngasal jawabanya, tapi malah justru  beruntung sekali saya waktu itu. Jadi sejak itulah aku mulai menyadari bahwa sebenarnya saya itu berbakat di bidang Ekonomi dan sejak itulah entah kenapa saya senang sekali belajar ekonomi, sampai akhirnya saya rela masuk jurusan IPS walau orangtua sebenarnya tidak merekomendasikan saya masuk IPS (Sebenarnya di tes minat bakat saya direkomendasikan masuk IPA), karena memang di mata masyarakat IPS itu Ikatan Pelajar Sisa-sisa atau Ikatan Pelajar Santai tapi saya mah tidak peduli kata orang, malah menurut saya IPS itu Ikatan Pelajar Sukses and (Now) I Believe It!!! Dan memang saya juga telah berhasil memegang prestasi di bidang pelajaran ekonomi baik itu tingkat sekolah maupun antar sekolah (Alhamdulillah!)
Selain pelajaran Ekonomi saya juga menyukai Pelajaran Bahasa Jepang, entah kenapa saya suka pelajaran satu ini, karena menurut saya bahasa jepang itu punya huruf yang unik buat saya tulis yaitu Hiragana dan Katakana, menurut saya huruf hiragana itu huruf terindah selain huruf hijaiyah (arab) dan huruf Katakana itu huruf terkeren selain coretan graffiti di tembok-tembok. Selain itu sebenarnya saya juga senang menggambar tokoh-tokoh Anime (Kartun Jepang) karena menurut saya mereka itu Cool and beauty untuk digambar dan sebetulnya saya juga menyukai Olahraga Karate yang berasal dari Jepang, aku juga menyukai Dorama Jepang yang bertema Yakuza (mafia Jepang) Alhamdulillah saya juga berprestasi di bidang bahasa jepang baik tingkat sekolah maupun tingkat antar sekolah. Nah kebetulan saya dapat kesempatan dari sekolah buat ngedaftar di PPKB UI.  Karena tidak semua sekolah dapat jjalur ini dan hanya 10 murid terbaik tiap jurusan di sekolah terpilih. Awalnya saya ingin mendaftar Akuntasi namum ketika saya chek harganya dan jumlah peminat akhirnya saya pindah ke sastra Jepang yang biayanya lebih murah dan jumlah sainganya lebih rendah. (FYI: Akuntasi PPKB UI harganya sekitar 30 jutaan dan sainganya banyak sedangkan Sastra Jepang hanya 17.5 Juta dan sainganya lebih sedikit. Bisa dibayangkan kenapa saya milih jurusan ini) nanti juga saya ingin bercita" menjadi Rheza Rivana, S.Hum
Tanggal 24 Mei 2013, Alhamdulillah saya Lulus Un dengan jumlah 51,40 dari 6 pelajaran dan rata” 86, dan saya paling tertinggi ke dua di jurusan IPS sekolah saya. Nah pada tanggal 28 Mei tibalah pengumuman SNMPTN Undangan dan PPKB UI, Alhamdulillah, di SNMPTN Undangan yang tadinya saya gg nyangka  saya bisa keterima di jurusan ini (karena semua orang boleh ikut SNMPTN makanya saya agak pesimis tentang masuk jurusan ini) dan Alhamdulillah juga saya ternyata keterima di UI-Sastra Jepang di PPKB UI, bukanya senang 2X lipat malah bingung 2X lipat. Akhirnya saya sholat isthikarah dan itupun juga masih belum yakin mana salah satu yang dipilih.
Akhirnya daripada saya bingung gg karuan mending saya minta pendapat dari orang lain, berikut dibawah ini tentang variasi pendapat orang lain:
Ibu               : “Mendingan pilih UI aja, soalnya belum pernah ada anak cucu Embah (nenek) Masuk UI, Lagipula UI kan dekat bisa pulang-pergi ke rumah”
Bapak          : “Lebih baik Pilih UNPAD-ESP aja kan bisa kerja di bank,Perusahaan, Dsb.  nanti kamu juga bisa jadi pejabat yang mendongkrak pembangunan di daerah terlantar di Indonesia”
Wali Kelas 12 IPS 1 : (Bu Ida, Guru Geografi) “Menurut Ibu sih mantapkan saja pilihan kamu, kalau kamu mau mantapin cari di Informasi di Internet tentang Lulusanya dan apa aja yang dipelajari di prodi itu, tapi disarankan masuk Ui-sastra jepang aja soalnya banyak yang dibutuhin lulusanya oleh Perusahaan Jepang. Selain itu orang juga biasanya tidak akan bekerja sesuai dengan jurusan  waktu kuliah, karena ketika awal kerja nanti diberikan Diklatnya”
Wali Kelas 11 IPS 1 : (Bu Cici, Guru Geografi) “Mendingan pilih aja Unpad-ESPnya soalnya lebih banyak lapangan kerjanya dibanding Sastra Jepang”
Guru Ekonomi:
Pak Gaphoni : “Kamu keterima di Unpad-ESP saja sudah kebanggan bapak, jadi lebih baik kamu pilih saja Unpad-ESP karena nati prospek kerjanya lebih luas dibanding yang lain”
Bu Sri Komala: “kalau ingin memilih jurusan Ekonomi sebaiknya yang lebih spesifik lagi semacam jurusan Manajemen atau Akuntansi karena lebih mudah diterimanya. Sebaiknya pilih saja Jurusan Sastra Jepang karena tenaga kerjanya masih diperlukan Perusahaan-Perusahaan Jepang. Dan juga banyak dibutuhkan tenaga pengajar bahasa jepang”
Guru Bahasa Jepang:
Sensei Euis: Sebaiknya sih kamu milih Unpad-ESP, sebab itu hanya memakai Uang Kuliah Tunggal dan harganya lebih murah dibanding PPKB UI yang mahal, selain itu lulusan sastra jepang juga banyak yang sedang menganggur.
Sensei Dian: (Alumni UI-Sastra Jepang)teman saya sekarang ada yang bekerja sebagai pengajar, ada yang bekerja di Deplu, Bekerja di Perusahaan Jepang, dan Penerjemah Komik Jepang. Apalagi UI, Pasti banyak cariin.
kakak alumni:
Kakak alumni pro Unpad-Ekonomi Pembangunan :
"menurut kakak, ambil aja ekonomi pembangunan, prospek kerjanya bagus dan lebih luas dibanding jurusan lainya. UNPAD juga gg kalah bagusnya dengan UI."
Kakak alumni pro UI - Sastra Jepang :
"saran kakak, mendingan ambil UI - masalah pekerjaan itu tergantung kamu nanti, kalau kamu punya kreatifitas bisa membuka kelas kursus bahasa jepang, bahkan sastra jepang UI juga berkerja sama dengan lembaga dari jepang untuk mengadakan pertukaran pelajar/beasiswa, nah itu tergantung prestasi kamu nanti disana.
Teman-Teman / Sahabat :
pro UI - Sastra Jepang :
semua orang tuh pengen bangat masuk UI, malah ada kakak alumni kita yang sampai nunggu setahun buat ikut SBMPTN ama SIMAK UI, lagipula sastra jepang UI bagus kok karena banyak program beasiswa pertukaran pelajar dari jepangnya.
UI itu pegasusnya perusahaan, maksudnya Perusahaan tuh lebih suka merekrut lulusan UI daripada lulusan lain, kan nanti juga ada diklat sebelum bekerja. jadi gg harus sesuai jurusan. lagipula udah banyak orang bergerlar S.E tapi pengangguran.
Pro UNPAD - Ekonomi Pembangunan :
diterima UNPAD-ekonomi pembangunan melalui SNMPTN Undangan itu juga luar biasa bangat hebatnya, lebih baik ambil aja jurusan ini soalnya kan lumayan buat memperbaiki negara kita yang lagi susah, lagipula kamu juga berprestasi kan dibidang ekonomi? siapa tahu aja kamu bisa jadi menteri perekonomian, dan prospek kerjanya juga lebih luas ko.

Jadi inti daripada pendapat orang tadi jelas bahwa yang Pro UNPAD-Ekonomi Pembangunan menganggap jurusan ini prospek kerjanya lebih gemilang, sedangkan yang Pro UI - Sastra Jepang menganggap UI itu universitas tergengsi dan lulusanya banyak dicari, jadi intinya keduanya sama" menjanjikan.

Terus Bagaimana nih kelanjutanya?

Jadi pada akhirnya saya memilih UI - Sastra Jepang [yah sayang bangat UNPADnya di buang :'(  ] yah dengan pertimbangan biaya, lokasi, dan tentunya prospek kerja juga, dan jawaban dari shalat istikharah juga condong ke UI daripada UNPAD, jadi, makasih buat semua yang udah ngasih pendapat, pendapat kalian semua disini saya terima walaupun untuk kaka alumni, dan teman-teman/sahabat yang udah ngasih pendapat tapi namanya gg ditulis soalnya kebanyakan dan saya jadi pegal ngetiknya, terima kasih juga yang udah nyempetin waktu buat ngajak curhat/sharing ama saya membahas tentang ini :)

Minggu, 09 Juni 2013

Rangkuman Materi Ekonomi SMA [Download] pptx

Apakah anda sedang mencari materi Ekonomi Untuk Tugas? Ulangan atau bahkan Ujian Nasional? Test Tertulis untuk Masuk Perguruan Tinggi Negeri? Seleksi OSN Ekonomi atau Lomba Cerdas Cermat Ekonomi? Solusi dari saya, silahkan klik link dibawah posting  ini dan download Materi Ekonomi SMA via 4shared dan Via Mediafire (format .pptx) bisa juga dilihat contoh tampilan slidenya

Materi yang ada dalam power point ini:
Konsep Dasar Ekonomi (Pengertian, Prinsip, Metode, Motif, Penyebab Masalah Ekonomi)
Permintaan dan Penawaran
Pasar Input dan Output
Konsumen dan Produsen
Biaya Produksi
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Pendapatan Nasional
Fungsi Konsumsi, dan Tabungan
Uang dan Bank
Inflasi dan Indeks
Kebijakan Ekonomi Fiskal dan Moneter
Ketenagakerjaan dan Pengangguran
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
APBN, APBD, Perhitungan Pajak
Pasar Modal
Perdagangan Internasional
Akuntansi Perusahaan Jasa
Akuntansi Perusahaan Dagang
Manajemen dan Badan Usaha
Koperasi dan Kewirausahaan

Selain itu slide ini menyediakan contoh soal dari UN, SNMPTN, Ujian Mandiri PTN, dan Soal Seleksi OSN Ekonomi.. Selamat Mencoba!!!
Kunci Jawaban Slide Contoh Soal ada di Bagian Notes (Microsoft Power Point)

Contoh Tampilan Slide:







Download Powerpointnya di bawah ini!!!
Download Rangkuman Materi Ekonomi SMA pptx via 4 shared
Download Rangkuman Materi Ekonomi SMA pptx via Media fire

Senin, 03 Juni 2013

Saatnya Bahasa Indonesia Menuju Bahasa Internasional Baru

Banyak alasan sebuah bahasa dijadikan bahasa internasional. Kemajuan Iptek atau kekuatan politik bisa menyebabkan suatu bahasa dijadikan bahasa internasional. Saat ini minat masyarakat dunia terhadap bahasa Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hingga saat ini telah ada sekitar 67 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia, khususnya di Perguruan Tinggi. Bahkan ada wacana kalau Bahasa Indonesia ingin dijadikan Bahasa Pengantar di Kawasan ASEAN.

Mungkinkah bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional? Kemungkinan tersebut bisa saja terjadi. Seperti yang diungkapkan Profesor Dr Handayani, seorang Guru Besar Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), bahasa Indonesia punya potensi digunakan sebagai bahasa internasional, pasalnya saat ini bahasa Indonesia juga dipelajari di lebih dari 45 negara di dunia. beberapa diantaranya adalah Australia, Jepang, Vietnam, Mesir, dan Italia. hal ini membuat bahasa Indonesia masuk ke dalam peringkat 10 besar bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Prof Dr Handayani mencontohkan, di Australia, sekitar 500 sekolah telah mengadopsi bahasa Indonesia sebagai program studinya. Inilah alasan kuat kenapa kemungkinan bahasa Indonesia juga berpeluang menjadi bahasa internasional. Bahkan ia menambahkan saat ini hampir seluruh perguruan tinggi di ASEAN turut membuka program studi bahasa Indonesia. “Baru-baru ini di salah satu perguruan tinggi di Filipina juga telah membuka program studi Bahasa Indonesia, begitu juga di Inggris,” ujarnya.
Dengan semakin dikenalnya bahasa Indonesia, Prof Dr Handayani berharap kedepannya bahasa Indonesia semakin banyak dipelajari sehingga menjadi salah satu bahasa yang digunakan sebagai bahasa internasional. “Tidak heran kalau beberapa tahun ke depan, bahasa Indonesia akan banyak dipelajari dan menjadi bahasa internasional.” tandasnya.
Bahasa Indonesia adalah kebanggan bangsa Indonesia, untuk itu sebagai generasi muda Indonesia penggunaan bahasa Indonesia harus lebih diminati dengan terus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Masuknya serapan asing, singkatan kata atau bahasa gaul kerap kali ‘mencederai’ makna atau arti kata yang sebenarnya. Banggalah dengan bahasa Indonesia, karena dengan begitu eksistensi bangsa semakin bersinar, sehingga mampu bersaing dan diakui dunia.

Ada lima alasan kenapa bahasa indonesia patut dibanggakan :
1. Bahasa Sopan dari Melayu
Dalam sejarah tertuliskan bahasa indonesia berasal dari bahasa Melayu Riau. Menurut buku yang ditulis Jan Huygen dalam bukunya Itinerario disebutkan bahwa bahasa Melayu terkenal dengan bahasa yang paling sopan di kawasan timur. Meski bahasa Melayu dulu dan bahasa Indonesia kini sudah berbeda, tapi kebanggannya tetap sama karena sampai dengan saat ini bahasa indonesia masih menjadi bahasa yang mulia.
2. Bahasa paling mudah
Berbeda dengan bahasa asing lainnya, bahasa indonesia merupakan bahasa yang mudah karena bahasa indonesia memiliki tingkatan kata atau kalimat yang sangat mudah dimengerti.  Setiap pengucapan kata/ kalimat untuk semua situasi, meskipun terjadi kemarin, sekarang ataupun lusa, kata yang digunakan tetap sama.
Contoh kalimat:
Kemarin :  Ibu membeli jeruk kemarin sore
Sekarang : Ibu membeli jeruk saat ini
Dari kalimat diatas coba bandingkan dengan bahasa Inggris beriku ini
Kemarin : Yesterday my mother bought some oranges
Sekarang : My mother buy some oranges.

Dan sekarang lihatlah grafik lama belajar mempelajari bahasa:
 
Bisa terlihat bahwa untuk mempelajari bahasa indonesia adalah 900 jam  atau setara 38 hari atau 1 bulan 1 Minggu, dibandingkan bahasa arab, cina, korea, jepang yang membutuhkan waktu 2200 jam atau setara 92 hari atau 3 bulan.

Keunggulan lain yang menjadi potensi adalah penulisan bahasa Indonesia menggunakan huruf latin yang universal. Ini tentu berbeda dengan bahasa lain misalnya China, Arab, Jepang, atau korea. Maka dalam mempelajarinya tidaklah terlalu rumit atau membututuhkan waktu yang cukup lama. Walaupun menggunakan huruf latin, dalam penulisan tertentu bahasa Indonesia tidak menggunakan huruf yang bersifat khas seperti yang diterapkan di beberapa negara eropa
3. Bahasa Indonesia unik
Meski berasal dari Melayu, namun bahasa indonesia punya karakteristik yang berbeda, baik dari susunan kata maupun pengucapannya. Malaysia juga terkenal dengan bahasa Melayu-nya, meski aksen dan artinya hampir mirip, bahasa indonesia lebih enak didengar. Misalnya : berputar (indonesia), pusing-pusing (Malaysia) yang dalam bahasa indonesia pusing artinya adalah sakit kepala.
4. Bahasa yang sangat kaya
Jika diurutkan sejarah, seperti diketahui bahasa Melayu adalah bahasa pasar. Bahasa pasar tercipta dari gabungan bahasa-bahasa pedagang dari seluruh penjuru dunia yang dulu sempat singgah di Melayu. Karena pada awalnya bahasa indonesia adalah bentukan dari bahasa pedagang dari seluruh dunia, maka bahasa indonesia memiliki ribuan kata yang diserap dari bahasa beberapa bangsa di dunia. Penambahan kosakata baru, baik diserap dari bahasa asing maupun dari bahasa daerah, hingga pada akhirnya ejaannya disempurnakan.  Proses itulah yang menyebabkan bahasa indonesia begitu kaya.
5. Bahasa Indonesia kian dikenal bangsa lain
Tak hanya di Indonesia, bangsa lain pun ternyata berminat belajar dan mengenal bahasa Indonesia. Australia contohnya, mereka tertarik dengan bahasa indonesia karena mengagumi budaya indonesia. Sebagai warga indonesia seharusnya kita bangga dengan kekayaan leluhur, jadi kemungkinan bahasa indonesia nantinya dijadikan bahasa internasional bisa saja  terwujud.

Namun ternyata terdapat tantangan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional terlihat dari berbagai aspek. Pertama rendah nya kualitas sumber daya manusia indonesia menyebabkan susahnya mengembangkan bahasa Indonesia. Dalam penggunaan bahasa banyak orang Indonesia yang belum memperdulikan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini akan menghambat pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa Internasional. Kedua yaitu paradigma masyarakat tentang penggunaan bahasa asing sebagai gengsi sosial. Sebuah tren penggunaan bahasa daerah dikalahkan oleh bahasa Indonesia dan penggunaan bahasa Indonesia dikalahkan oleh bahasa Inggris. Orang banyak berfikir bahwa menggunakan bahasa asing yaitu bahasa inggris menunjukan gengsi sosial yang tinggi dan dianggap orang berpendidikan. Tren ini dapat dilihat dengan berkembangnya sekolah-sekolah berstandar internasioanal yang menggunakan bahasa Inggris sebagi bahasa peengantar.
Tantangan lain dari bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional yaitu daya tawar politik dan ekonomi yang rendah. Kesiapan bahasa menjadi bahasa Internasional yang digunakan banyak negara bergantung pada seberapa besar ketergantungan terhadap bahasa tersebut dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, sosial, dan budaya. Seberapa besar peran bahasa Indonesia dalam kegiatan perekonomian dunia Misalnya menggunakan bahasa Indonesia lebih memudahkan kegiatan perekonomian.

Berdasarkan artikel diatas, tidak memungkinkan bahasa Indonesia mampu menjadi bahasa Internasional. sesuai pepatah, untuk menjadi sesuatu yang besar, berasal dari sesuatu yang kecil dulu . Artinya, untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, harus tumbuh rasa sayang, menjaga, dan mencintai bahasa indonesia itu dari diri sendiri itu, dengan cara menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar, dan memberikan citra baik pada dunia bahwa bahasa indonesia layak sebagai bahasa intrnasional.

Jadi Pesan saya adalah "BERBANGGALAH BERBAHASA INDONESIA"